HEADLINE

Gubernur Ganjar Cek Lokasi Banjir di Dekat Rumah Jokowi

Lumpur kecokelatan pun masih tampak di deretan ratusan rumah warga di lokasi yang hanya berjarak 200-an meter dari rumah Presiden Joko Widodo dan keluarganya.

AUTHOR / Yudha Satriawan

Yudha
Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo (kanan) di lokasi banjir di di Banyuanyar Solo, Kamis pagi (23/4/2015). Foto: Yudha Satriawan

KBR, Solo - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, langsung mengecek kondisi warga korban banjir bandang di Banyuanyar Solo, Kamis pagi (23/4/2015).

Lumpur kecokelatan pun masih tampak di deretan ratusan rumah warga di lokasi yang hanya berjarak 200-an meter dari rumah Presiden Joko Widodo dan keluarganya.


Gubernur Jawa tengah, Ganjar pranowo, di sela-sela kunjungan ke lokasi banjir tersebut mengatakan curah hujan tinggi memicu berbagai bencana alam di berbagai daerah di Jawa Tengah, termasuk banjir di Solo.


Menurut Ganjar, salah satu solusi untuk mencegah bencana banjir akan dibuat dam atau juga waduk.


“Sumber bencana ini kita cari. Banjir bandang dan bencana alam lainnya, apakah memang di ujungnya atau hilirnya, kita bereskan dulu. Nah baru hulunya kira cari dan selesaikan,” ujar Ganjar kepada KBR, Kamis (23/4/2015).


Ganjar mengatakan, Kota Purworejo juga terjadi banjir, tapi tidak separah di Solo.


“Kemudian di sana juga terjadi jalan jalur utama putus karena ambles dan longsor tapi semalam kita sudah selesaikan dan bisa dipakai kembali. Sudah dilaporkan semuanya ke saya. Data saya, bencana ini memang karena curah hujan yang sangat tinggi, durasinya pendek, drainase tidak kuat dan meluap, terjadi banjir bandang,” ujar Ganjar.


Dari pantauan di lokasi tampak ratusan warga membersihkan barang-barang yang terendam banjir. Mereka membersihkan rumah dan seluruh peralatan yang sempat terendam banjir sejak tadi malam.


Kondisi berbeda tampak di rumah Presiden Jokowi di Sumber Solo, yang berjarak sekitar 200-an meter dari lokasi banjir. Kawasan rumah Presiden Jokowi dijaga ketat aparat keamanan dan tidak terlihat sisa-sisa bekas banjir.


Editor: Anto Sidharta

 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!