indeks
Gubernur Papua: Keahlian Itu Hanya Dimiliki Orang-orang Papua

Pemerintah Provinsi Papua bakal membuat peraturan daerah khusus (Perdasus) tentang kearifan lokal setempat, salah satunya mengatur tentang pelestarian noken, tas khusus masyarakat adat Papua yang terbuat dari akar rotan dan akar anggrek.

Penulis: Radio Swara Nusa Bahagia

Editor:

Google News
Gubernur Papua: Keahlian Itu Hanya Dimiliki Orang-orang Papua
Gubernur Papua, Noken

KBR68H, Jayapura- Pemerintah Provinsi Papua bakal membuat peraturan daerah khusus (Perdasus) tentang kearifan lokal setempat, salah satunya mengatur tentang pelestarian noken, tas khusus masyarakat adat Papua yang terbuat dari akar rotan dan akar anggrek.

Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan, keahlian membuat noken hanya dimiliki oleh orang asli Papua. Di dalam pembuatan noken juga terdapat nilai ekonomis untuk kesejahteraan orang asli Papua.

Perdasus tidak hanya mengatur tentang noken, namun juga akan mengatur pelestarian Burung Cenderawasih, yang selama ini selalu dibunuh untuk dibuat menjadi hiasan kepala bagi para tamu yang datang ke Bumi Cenderawasih. Sebagai solusinya, hiasan burung tersebut akan digantikan dengan tiruan.

“Memang harus ada perdasi/perdasus untuk proteksi ini, ya tidak boleh lagi orang lain jual. Jual sembarang, tapi semua di situ.  Keahlian itu dimiliki hanya orang-orang Papua. Perdasus-kan, supaya tidak menjadi kepunahan. Banyak sebenarnya hak cipta, hak intelektual Papua yang memang tidak bisa kita patenkan, karena ya memang bagian ini banyak orang tidak soroti, sedang tidak melihat. Saya pikir   dengan memperingati Hari Noken Sedunia, kita diingatkan kembali kepada orang Papua harus bangkitkan budaya,” jelas Lukas Enembe.  

Satu tahun lalu, tepatnya hari ini, noken yang merupakan tas asli masyarakat Papua diakui oleh lembaga PBB UNESCO sebagai warisan dunia. Untuk pelestariannya, pemerintah pusat mendirikan Museum Noken di Jayapura, Papua.

Dalam kesehariannya, masyarakat setempat tak pernah melepaskan noken dari kehidupannya. Noken bagi masyarakat asli Papua, biasa digunakan untuk menaruh hasil kebun, anak babi bahkan untuk menggendong anaknya sendiri. Noken yang asli terbuat dari akar anggrek dan akar pohon memiliki kisaran harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah. (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta

Gubernur Papua
Noken

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...