NASIONAL

Gempa Cianjur, Wapres Minta Menkes Kirim Dokter Bedah Tulang

"Saya dengar banyak yang patah tulang supaya dokter-dokter bedah tulang ini saya minta Menkes menyiapkan itu untuk menangani ini,"

AUTHOR / Astri Yuanasari

Gempa Cianjur
Gempa Cianjur, foto udara rumah roboh a di Kampung Selakawung Tengah, Kabupaten Cianjur, Jabar, Selasa (22/11/22).(Antara/Raisan Al Farisi)

KBR, Jakarta-  Wapres Ma'ruf Amin meminta seluruh pihak bisa melakukan penanganan korban terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan cepat. Hal ini ia sampaikan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui panggilan video, Selasa (22/11). 

Ma'ruf menekankan kepada penanganan korban luka-luka yang kebanyakan mengalami patah tulang.

"Saya minta supaya semua DPR, kemudian BNPB, Menteri Kesehatan itu saya dengar banyak yang patah tulang supaya dokter-dokter bedah tulang ini saya minta Menkes menyiapkan itu untuk menangani ini," kata Ma'ruf, Selasa (22/11/2022).

Ma'ruf juga meminta agar pendataan dilakukan secara cepat dan masyarakat terdampak bisa memiliki akses listrik, MCK dan air di pengungsian. 

Selain itu, Ma'ruf juga meminta agar dilakukan trauma healing terutama bagi anak-anak korban terdampak.

"Dan jangan lupa healing center untuk menangani trauma-trauma ini, terutama buat anak-anak itu," kata Wapres.

Dalam panggilan video tersebut, Ridwan Kamil melaporkan kepada Wapres, bahwa dalam 24 jam terakhir, tim tanggap darurat bencana fokus pada evakuasi korban. 

Ridwan Kamil juga melaporkan, setidaknya ada 117 gempa susulan yang terjadi dengan besar 1 sampai 4 skala Richter pasca gempa kemarin. Ini yang membuat warga masih was-was, dan mayoritas penanganan korban tidak di dalam ruangan.

"Kalau dilihat di TV, banyak (korban) bergeletakan bukan karena rumah sakit penuh pak, melainkan karena dokter dan pasien masih khawatir kalau dirawat di dalam (ruangan RS)," kata Ridwan dalam panggilan video bersama Wapres, Selasa (22/11/2022).


Baca juga:

Data Korban

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat warga meninggal  pasca gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat per Selasa (22/11) pukul 09.55 WIB  103 orang meninggal. Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi.

Catatan BNPB  25 orang masih dilaporkan hilang. Pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini.

Jumlah korban luka 377  di Kabupaten Cianjur, satu orang luka sedang di Kabupaten bandung, satu orang luka berat dan sembilan orang luka ringan di Kabupaten Sukabumi, dan dua orang luka ringan di Kabupaten Bogor.

Warga mengungsi bertambah menjadi 7.060 jiwa yang tersebar di beberapa tiik. Selain itu, delapan keluarga mengungsi di Kabupaten Sukabumi dan  empat orang mengungsi di Kabupaten Bogor.

Sementara untuk kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 3.075 rumah rusak ringan, 33 unit rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat.

 

Editor: Rony Sitanggang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!