NASIONAL

Gakoptindo Tagih Janji Swasembada Kedelai

Produsen tahu dan tempe meminta Pemerintah segera merealisasikan swasembada kedelai, seperti yang pernah dijanjikan Pemerintah.

AUTHOR / Sindu Dharmawan

Gakoptindo Tagih Janji Swasembada Kedelai
Gakoptindo, Swasembada Kedelai

KBR68H, Jakarta- Produsen tahu dan tempe meminta Pemerintah segera merealisasikan swasembada kedelai, seperti yang pernah dijanjikan Pemerintah. 


Sekjen Gabungan Koperasi Perajin Tahu Tempe (Gakoptindo), Suyanto mengatakan, janji swasembada memang mustahil diwujudkan dalam waktu dekat. Namun, Gakoptindo meminta Pemerintah segera melakukan langkah nyata untuk mewujudkan janji tersebut. Di antaranya dengan meningkatkan jumlah produksi kedelai nasional yang saat ini masih minim.


“Tentunya kami punya beberapa tuntutan. Yang pertama, turunkan dan stabilkan harga kedelai. Yang ke dua, segera realisasikan swasembada kedelai yang pernah dijanjikan Pemerintah di tahun 2014 ini. Okelah, di tahun 2014 ini tidak mungkin, tapi paling tidak Pemerintah berbuatlah, “ kata Suyanto. 


Suyanto menambahkan, Pemerintah harus segera merealisasikan Perpres tentang Nomor 32 tahun 2013 tentang penunjukkan Perum Bulog untuk mengendalikan harga dan menyalurkan kedelai. Tingginya harga ini membuat ratusan ribu produsen tahu tempe di Indonesia mogok, Senin (9/9). 



Sebelumnya, 2010 lalu Kementan menargetkan swasembada kedelai pada 2014. Untuk mencapai target tersebut Pemerintah akan menggenjot produksi kedelai Nasional hingga 20 persen per tahun. Produksi kedelai Nasional saat ini berkisar 900 ribu ton lebih, sementara konsumsi kedelai Nasional mencapai 2,1 juta ton lebih. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi Nasional tersebut Pemerintah terpaksa mengimpor kedelai dari negara lain.


Editor: Antonius Eko 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!