NASIONAL

ESDM: Angkutan Logistik Boleh Pakai Solar Subsidi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan angkutan logistik di perkotaan boleh menggunakan solar subsidi.

AUTHOR / Pebriansyah Ariefana

ESDM: Angkutan Logistik Boleh Pakai Solar Subsidi
solar subsidi, angkutan logistik

KBR68H, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan angkutan logistik di perkotaan boleh menggunakan solar subsidi. Ini menyusul keluhan pengusaha logistik di Jawa Tengah dan Jogjakarta yang dilarang mengisi solar subsidi. Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswo Utomo mengatakan kendaraan yang dilarang mengisi solar subsidi hanya truk kehutanan dan pertambangan beroda lebih dari empat. Itu pun truk yang berada di pedalaman.

"Itu nggak bener, yang maksudnya perkebunan, pertambangan itu di hutan sana. (Yang dikeluhkan dari asosiasi logistik itu pengangkut semen, triller ini tidak diperbolehkan mengisi solar di regional IV?) Nggak itu, nggak ada itu. Orang kita sudah rapat dengan Pak Hanung direktur niaganya, nggak mungkin itu pertamina mengeluarkan seperti itu,"ujar Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswo Utomo.

Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswo Utomo mengatakan belum tahu ada penyelewengan solar di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Dia akan mengecek informasi itu dan menyosialisasikan Peraturan Menteri tentang pembatasan penggunaan BBM subsidi.

Sebelumnya, pengusaha logistik menemukan penyimpangan solar subsidi di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pengurus Asosiasi Logistik Indonesia Sugi Purnoto mengatakan angkutan logistik di dua daerah itu kesulitan  mendapatkan solar akibat jumlah pembelian  dibatasi. Mereka harus mengantri hingga seharian untuk mendapatkan solar. Namun di luar SPBU banyak dijual solar subsidi ilegal dengan harga tinggi.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!