BERITA

Dua Provinsi Tak Ikut Pekan Imunisasi Nasional Serentak

Kementerian Kesehatan mendata sebanyak 23,7 juta anak Balita usia 0-59 bulan yang menjadi target Imunisasi Polio ini.

AUTHOR / Yudha Satriawan

Dua Provinsi Tak Ikut Pekan Imunisasi Nasional Serentak
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (ketiga kanan) dan Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek (kedua kiri), disaksikan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo (kanan) memberikan vaksin polio tet

KBR-Solo, Sejumlah provinsi menunda pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dilakukan serentak di Indonesia. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani mengatakan daerah yang menunda pelaksanaan PIN Polio antara lain Provinsi Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 


"Untuk Bali, daerah itu belum melakukan PIN, bukannya tidak melakukan atau menolak, tetapi menunggu waktu yang tepat" kata Puan, Selasa (8/3/2016).


Sebab, kata Puan, pada waktu bersamaan warga Bali memperingati Hari Raya Nyepi "Di Propinsi Bali, PIN Polio tertunda untuk beberapa pekan. Masyarakat di sana beralasan karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, jadi mereka akan melakukan PIN minggu berikutnya, atau mundur sampai tanggal 22. Jadi di Bali tidak akan menggelar Pekan Imunisasi Nasional atau PIN tanggal 8-15 Maret, tetapi tanggal 13 hingga 22 Maret."jelasnya.


Pekan Imunisasi Nasional atau PIN digelar hingga 15 maret mendatang. Kementerian Kesehatan mendata sebanyak 23,7 juta anak Balita usia 0-59 bulan yang menjadi target Imunisasi Polio ini.


Gerakan Nasional pencanangan Pekan Imuniasi Nasional diawali di Solo oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada hari ini didampingi sejumlah anggota kabinet Kerja. Antara lain Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.


Editor: Malika  

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!