NASIONAL

Dua Faktor Besar Penyebab Kecelakaan Bus Studi Tur Versi MTI

Sepanjang Mei 2024, setidaknya ada 5 kecelakaan bus study tour yang terjadi.

AUTHOR / Astry Yuana Sari

EDITOR / Sindu

Dua Faktor Besar Penyebab Kecelakaan Bus Studi Tur Versi MTI
Ilustrasi: Bus terbalik hingga ringsek setelah mengalami rem blong di Cianjur, Jawa Barat, Minggu, (30/04/2017). Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno menyebut, rem blong dan sopir mengantuk jadi dua faktor besar penyebab kecelakaan bus studi tur belakangan ini.

Karena itu kata dia, para pengguna jasa angkutan perlu mencermati kondisi kendaraan saat memesan jasa angkutan, seperti izin dan surat uji kelayakan kendaraan (KIR).

"Busnya juga harus menyediakan sabuk keselamatan, karena sekarang sudah mulai diwajibkan sabuk keselamatan. Kalau perjalanan jarak jauh itu sebaiknya, ya, dua pengemudi, jangan satu. Karena banyak kecelakaan terjadi setelah jam 12.00 siang, artinya pengemudi itu sudah mulai lelah, karena dia punya jam kerja sehari cuma 8 jam," kata Djoko kepada KBR, Minggu, (26/4/2024).

Djoko mendorong pemerintah harus memperketat inspeksi keselamatan atau ramp check di tempat-tempat wisata, apalagi saat ini sedang musim liburan sekolah.

"Beberapa titik lokasi wisata diadakan ramp check, karena bus-bus ini tidak berhenti di terminal melainkan rem ceknya di tempat wisata. Itu akhirnya ditemukan bus wisata itu hanya sekitar 69% yang benar-benar memenuhi syarat 31% yang tidak," kata dia.

Selain itu, ia juga mengimbau konsumen bisa menjadi pemakai jasa yang cerdas dalam memilih angkutan untuk studi tur. Djoko meminta masyarakat tidak serta merta memilih menggunakan bus yang murah, tapi mengabaikan aspek keselamatan.

Belasan Orang Meninggal

Sebelumnya, sepanjang Mei 2024, setidaknya ada lima kecelakaan bus study tour yang terjadi. Yang pertama adalah kecelakaan study tour di Subang yang menimpa SMK Lingga Kencana Depok pada 11 Mei 2024. Kecelakaan memakan 11 korban jiwa. Kemudian kecelakaan rombongan SMP Negeri 3 Depok di Bali pada 18 Mei 2024.

Pada 21 Mei 2024, kecelakaan bus pariwisata rombongan study tour siswa SMP PGRI Wonosari, Malang, di Tol Jombang-Mojokerto, Jawa Timur, yang menyebabkan dua orang meninggal. Kecelakaan keempat adalah bus rombongan MIN 1 Pesisir Barat Lampung masuk ke dalam jurang di Kabupaten Tanggamus, pada 22 Mei 2024.

Dan yang terbaru adalah kecelakaan bus rombongan study tour SDN 1 Harisan Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, pada Jumat 24 Mei 2024 yang menyebabkan 2 orang meninggal.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!