indeks
DKI Cari Perusahaan Penyedia Alat Uji KIR

KBR, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera membuka pendaftaran tender bagi perusahaan yang ingin bergabung dalam proyek penyediaan alat pengujian kendaraan bermotor (KIR).

Penulis: Evelyn Falantha

Editor:

Google News
DKI Cari Perusahaan Penyedia Alat Uji KIR
ahok, jakarta, PNS, KIR

KBR, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera membuka pendaftaran tender bagi perusahaan yang ingin bergabung dalam proyek penyediaan alat pengujian kendaraan bermotor (KIR).

Perusahaan yang nantinya lolos proses tender akan ditempatkan di Balai uji KIR wilayah Jawa Barat yang saat ini masih ditutup karena temuan aksi pungutan liar.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan saat ini hanya ada PT SGS Indonesia yang akan menjadi perusahaan tunggal untuk menyediakan alat dan sistem pengujian kendaraan yang baru. Namun, ia ingin membuka peluang bagi perusahaan lainnya untuk bekerjasama dengan Pemprov DKI.

"Buka lagi mungkin kita akan konteskan. Mungkin di PT SGS atau satu lagi yang dari Jerman. Makanya, satu saingannya SGS ada pesaingnya lagi, dari mana saya enggak tahu. Kita udah undang minta dia datang. Jadi, kita harus beauty contest, kita ingin inspeksi kendaraan kita tuh se-tingkat internasional," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Jumat (15/8).

Ahok menambahkan sampai menunggu dibuka kembali tahun depan, pihaknya masih memproses 49 pegawai Balai KIR wilayah Jakarta Barat yang tertangkap tangan melakukan pungutan liar. Ahok memberikan pilihan kepada mereka untuk mengundurkan diri atau dipecat secara tidak hormat.

Sebelumnya, Balai Uji KIR di Kedaung Angke, Jakarta Barat ditutup setelah Ahok bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan inspeksi mendadak. Dalam inspeksi itu ditemukan indikasi pungutan liar terhadap kendaraan yang akan diuji.

Editor: Pebriansyah Ariefana

ahok
jakarta
PNS
KIR

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...