Sejumlah Klinik Berhenti Merokok di Bandung, Jawa Barat, kurang diminati oleh para pasiennya. Itu dilihat dari jumlah pasien yang dirujuk dari puskemas ke klinik itu.
Penulis: Arie Nugraha
Editor:

KBR, Bandung - Sejumlah Klinik Berhenti Merokok di Bandung, Jawa Barat, kurang diminati oleh para pasiennya. Itu dilihat dari jumlah pasien yang dirujuk dari puskemas ke klinik itu.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, dari 10 pasien di puskesmas yang dirujuk ke klinik hanya empat pasien yang datang.
"Jadi misalnya di puskesmas ada pasien yang batuk terus menerus dan harus dikonsulkan ke Klinik Berhenti Merokok. Dari 10 pasien itu paling yang datang empat karena kan dianjurkan. Ya dari 10 yang datang empat. Yang datang empat itu tidak bisa sekali datang kayak sakit gigi sekali datang dicabut giginya selesai. Dan itu tingkat kepatuhannya juga belum mulai. Jadi memang membutuhkan support dari keluarga," ujarnya kepada Portalkbr, Jumat (10/10).
Padahal, kata dia, klinik itu mengobati kecanduan pasien secara medis dan psikologis. Ahyani menyebutkan Klinik Berhenti Merokok yang kurang diminati itu berada di Rumah Sakit Paru Rotin Sulu, Rumah Sakit Advent dan sejumlah puskemas.
Dinas Kesehatan Kota Bandung menyatakan program keluarga sehat yang dikampanyekan kini terganggu, akibat salah seorang keluarganya masih merokok. Data jumlah keluarga sehat di bandung masih 75 persen, sementara jumlah keluarga yang tidak sehat akibat rokok mencapai 80 persen.
Editor: Anto Sidharta