NASIONAL
Debat Kedua Pilkada Jatim 2024, Tiga Paslon Adu Visi Misi
Tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jatim menyampaikan visi-misi dalam tema tata kelola pemerintah yang efektif dan inovatif, serta pelayanan publik yang inklusif.
AUTHOR / Astri Yuanasari
-
EDITOR / Resky Novianto
KBR, Jakarta- Debat kedua Pilkada Jawa Timur 2024, tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jatim menyampaikan visi-misi dalam tema tata kelola pemerintah yang efektif dan inovatif, serta pelayanan publik yang inklusif.
Penyampaian visi misi dimulai dari paslon nomor urut 02 yakni Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. Pasangan petahana ini mengunggulkan sejumlah capaiannya selama menjabat.
Khofifah memamerkan angka investasi tahun 2023 yang menjadi yang paling tinggi selama lima tahun masa jabatannya, dengan nilai Rp145 triliun.
Selain itu Khofifah juga menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim lebih tinggi dari IPM nasional, dan 738 penghargaan telah diterima di masa pemerintahan Khofifah-Emil.
"Bahwa menurut Lee Kuan Yew Institute, ini adalah iklim investasi terbaik kedua setelah Jakarta. Kami juga ingin menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur tumbuh inklusif, itu artinya bahwa setiap tumbuh, maka akan membuka lapangan kerja. Oleh karena itu TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) di Jawa Timur, lebih rendah daripada TPT nasional," kata Khofifah dalam debat kedua Pilkada Jatim 2024, di Grand City, Surabaya, Minggu (3/11/2024).
Sementara itu, paslon nomor urut 03, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) menekankan pentingnya pelayanan pemerintah kepada masyarakat secara merata, layanan harus dipermudah, dan tidak dipersulit.
"Yaitu birokrasi pemerintahan yang mengelola dengan tata kelola yang good governance, akuntabel, transparan, dan partisipasi. Layanan ini kita berikan lebih dekat kepada masyarakat, karena wilayah Jatim wilayah yang luas dan banyak daerah yang sangat terpencil, karena itu, layanan ini harus bisa didekatkan sampai bisa di tingkat kelurahan, kecamatan dan daerah," kata Risma dalam debat kedua Pilkada Jatim 2024, di Grand City, Surabaya, Minggu (3/11/2024).
Kemudian paslon nomor urut 01, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim berjanji akan memastikan tidak ada lagi birokrasi yang rumit, jika nanti terpilih memimpin Jatim. Luluk menyebut, sampai saat ini masyarakat Jatim masih terkendala dengan birokrasi yang rumit dan tidak solutif.
"Oleh karena itu yang dibutuhkan adalah sebuah kepemimpinan birokrasi yang solutif dan cantik, cerdas yang adaptif, transparan dan transformatif, juga inovatif, kompeten dan juga anti korupsi. Maka oleh karena itu jangan pernah berbangga kalau kita menerima begitu banyak penghargaan. Apalah artinya penghargaan kalau ternyata rakyat kita masih miskin, ngurus KTP susah, ngurus BPJS susah, apalagi ngurus izin juga susah, belum tahu kapan akan selesai dan berapa biaya semestinya yang harus dibayarkan," kata Luluk dalam debat kedua Pilkada Jatim 2024, di Grand City, Surabaya, Minggu (3/11/2024).
Baca juga:
- Maju Pilkada Jatim, Mensos Risma Ajukan Pengunduran Diri
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!