BERITA
Data Terkini COVID-19, 25 Persen Data Tak Kunjung Update
Data terkini COVID-19, sebanyak 25 persen data masih belum diupdate daerah. Alasannya, daerah kewalahan.
AUTHOR / Astri Yuanasari
KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan meminta pemerintah daerah terus memperbarui atau memutakhirkan data kasus COVID-19.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular di Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan saat ini masih ada 25,9 persen data kasus aktif yang diterima pemerintah pusat adalah data yang belum diperbarui statusnya dalam 21 hari.
Siti Nadia mengatakan banyak daerah beralasan kewalahan menangani peningkatan kasus sebelumnya, dan mengalami keterbatasan tenaga kesehatan. Ini menyebabkan daerah tidak bisa langsung memperbarui laporan data kematian, karena tingginya beban kerja saat menangani tingginya kasus aktif ketika itu.
"Beberapa alasan dari daerah adalah karena pasien begitu banyak sehingga mereka belum sempat mengentri status dari pasien positif yang sudah lebih dari 21 hari. Ini artinya yang harus segera mereka perbaiki. Jadi harusnya kasus aktif itu dalam 21 hari sudah jelas kasusnya, apakah meninggal, apakah sudah sembuh," kata Nadia saat dihubungi KBR, Selasa (14/9/2021).
Baca juga:
- Menkes: Kasus Kematian Akibat Covid-19 Turun
- Kasus COVID-19 Turun? Kemenkes: Banyak Daerah Tidak Update Data Kasus Selama 3 Minggu
Nadia mengatakan, permasalahan ini juga terjadi karena keterlambatan input data kematian ke dalam sistem. Di antaranya karena harus ada prosedur administrasi berjenjang dari RT, RW, kelurahan, kecamatan, hingga Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat untuk menyatakan pasien Covid-19 yang telah meninggal.
Nadia menambahkan, saat ini Kemenkes telah melakukan berbagai evaluasi terkait sinkronisasi data dari daerah ke pusat.
Dari hasil evaluasi itu, kata Nadia, saat ini proses input data Covid-19 tidak perlu lagi diverifikasi di tingat kabupaten/kota, sehingga data langsung terkoneksi ke pusat, sehingga aktualisasi data bisa dilakukan lebih cepat.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per tanggal 14 September 2021 pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif baru bertambah 4.128 menjadi total 4.174.216 kasus.
Sedangkan angka pasien sembuh bertambah 11.246 menjadi 3.942.473 orang. Angka kematian bertambah 250 orang sehingga total angka kematian menjadi 139.415 orang.
Jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia turun 7.368 menjadi tinggal 92.328 kasus.
Baca juga:
- Kasus Aktif Turun, Jokowi: Daerah Waspada Ledakan Covid-19 Susulan
- Pasien COVID-19 Berkeliaran, Pengelola Mal Minta Pemerintah Tanggung Jawab
Editor: Agus Luqman
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!