NASIONAL
Cek Fakta: Video dan Narasi soal Malaysia Marah Ditolak Jokowi Menjadi Anggota G20?
Top three hoax of the week yang beredar dari tanggal 17 - 23 November 2022, hasil periksa fakta dengan tingkat engagement paling tinggi pada akun Instagram @turnbackhoaxid.
AUTHOR / Tim Cek Fakta
Beredar video di Tiktok yang telah ditonton 2,2 juta pengguna Tiktok. Video tersebut memberikan narasi bahwa Malaysia tidak dapat bergabung menjadi anggota G20 karena ditolak Presiden Jokowi. Konten itu menjadi salah satu dari tiga teratas cek fakta yang mendapat sorotan sepanjang pekan lalu. Apa saja lainnya?
Inilah Top Three Hoax of The Week yang beredar dari tanggal 17 - 23 November hasil periksa fakta dengan tingkat engagement paling tinggi pada akun Instagram @turnbackhoaxid:
Video dan soal Narasi Malaysia Marah Ditolak Jokowi Menjadi Anggota G20
Beredar video di Tiktok yang telah ditonton 2,2 juta pengguna Tiktok. Video tersebut memberikan narasi bahwa Malaysia tidak dapat bergabung menjadi anggota G20 karena ditolak Presiden Jokowi.
Narasi soal Amerika Terkejut Ide Gila Jokowi Bikin Panik Australia di Pulau NTT
Sebuah akun Facebook mengunggah video bejudul "Amerika Sampai Terkejut Ide Gila Jokowi Bikin Panik Australia Di Pulau NTT”. Dalam video tersebut memperlihatkan aktivitas Jokowi saat berada di laut. Selain itu, terdapat juga wawancara dengan orang pemerintahan asing yang diklaim berasal dari Amerika.
Foto Anies Bswedan Berdiri di Luar Tempat Makan Siang G20
Sebuah akun twitter mengunggah sebuah foto yang menunjukkan seolah Anies Baswedan berdiri di luar tempat makan siang G20, tepat di belakang Rishi Sunak, Justin Trudeau, dan Emmanuel Macron.
Bagaimana penelusuran dari ketiga hoaks tersebut? Simak pembahasannya di Podcast Cek Fakta bersama Don Brady dan Aribowo Sasmito Co-Founder dan Fact-check Specialist Mafindo, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia berikut ini:
Kami menantikan masukan kamu lewat: podcast@kbrprime.id sampai jumpa di episode berikutnya!
Baca Juga
Cek Fakta: Narasi soal Perang Indonesia VS Australia di Perbatasan Tak Terelakkan?
Cek Fakta: Logo Dengan Narasi soal Halal MUI Pada Makanan Mengandung Babi?
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!