NASIONAL
Buruh Khawatir Dampak Buruk Kisruh di Internal Kadin
Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban khawatir, kisruh di internal kadin berdampak buruk pada dunia usaha, buruh, dan perekonomian nasional
AUTHOR / Astri Septiani
-
EDITOR / Malika
KBR, Jakarta - Kalangan buruh menyesalkan kisruh kepengurusan internal Kamar Dagang dan Industri Kadin Indonesia, menyusul terselenggaranya Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub.
Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia KSBSI Elly Rosita Silaban khawatir, masalah itu bakal berdampak buruk pada dunia usaha, buruh, dan perekonomian nasional.
"Makannya itu kami menyayangkan Munaslub tersebut. Lalu meminta kepada semua pihak agar Kadin ini jangan dipolitisir lah. Karena akan mempersulit posisi serikat buruh dalam bermitra untuk melakukan sosial dialog karena dengan ketidakjelasan kepengurusan Kadin nanti itu bisa berakibat upaya mencari solusi atas situasi ekonomi dan PHK yang saat ini masih terjadi tidak bisa dilakukan," kata Elly kepada KBR (16/09/24).
Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban juga khawatir kisruh kepengurusan Kadin bakal mempersulit upaya perundingan kenaikan upah minimum untuk tahun depan.
Dia mendorong hasil Munaslub dibatalkan dan tetap menjadikan Arsjad Rasjid sebagai ketua umum Kadin Indonesia sampai masa jabatan berakhir 2026.
Elly mengaku pihak buruh memiliki komunikasi yang baik dengan Arsjad, dan ada banyak pencapaian positif yang dilakukan saat Arjad memimpin Kadin. Salah satunya membuat nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang pelatihan vokasi dan dialog sosial dengan konfederasi buruh di Indonesia.
"Munaslub seolah ingin menggulingkan kepemimpinan Pak Arsjad. Yang di mana kami itu memiliki nota kesepahamannya dengan pak Arsjad. Nanti saya yakin betul ini tidak akan bisa dilanjut karena yang buat MoU bersama Kadin dan Serikat buruh. Apakah kalau diganti dengan yang baru itu dilanjutkan? Saya kira tidak," tambahnya.
Musyawarah Nasional Luar Biasa yang diadakan Dewan Pertimbangan dan beberapa pengurus Kadin pada Sabtu, 14 September 2024 memilih Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia periode 2024-2029. Padahal, Arsjad Rasjid masih menjabat ketua umum hingga 2026.
Baca juga:
KASBI: Hentikan Menambah Beban Potongan Gaji Buruh
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!