NASIONAL
BPS: Sektor Pertanian Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Jumlah rumah tangga miskin dan miskin ekstrem terbukti banyak bergantung pada sektor pertanian.
AUTHOR / Fadli Gaper
-
EDITOR / Agus Luqman
KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kunci untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem adalah meningkatkan produktivitas sektor pertanian.
Pelaksana Harian Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan jumlah rumah tangga miskin dan miskin ekstrem terbukti banyak bergantung pada sektor pertanian.
"Sementara itu, hasil Susenas Maret 2024 memperlihatkan, bahwa sekitar 47,94 persen penduduk miskin ekstrem bekerja di lapangan usaha pertanian. Tingginya ketergantungan rumah tangga miskin dan miskin ekstrem pada sektor pertanian menunjukkan, bahwa kalau kita mau mengentaskan kemiskinan, maka sektor pertanian ini menjadi kunci," ujar Plh Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat Rapat Koordinasi Survei Ekonomi Pertanian (SEP) Tahun 2024 (24/9/2024).
Pelaksana Harian Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti juga mengutip data hasil Susenas Maret tahun lalu yang menyebutkan, sumber penghasilan utama hampir separuh rumah tangga miskin atau sekitar 48 persen berasal dari sektor pertanian.
Menurut Amalia, mayoritas mata pencaharian utama dari penduduk miskin adalah di sektor pertanian. Lebih khusus lagi, mayoritas rumah tangga miskin di pedesaan yang angkanya mencapai 65 persen bergantung pada sektor pertanian, sebagai sumber penghasilan utama.
Baca juga:
- Hari Tani Nasional 2024: Mentan ke IPB Bogor, Aliansi Demo di Jakarta
- Hari Tani 24 September, Urusan Politik Cawe-cawe Ketahanan Pangan
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!