NASIONAL

BPH Migas dan Pertamina Resmikan 10 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Papua

"Ada 10 target untuk BBM satu harga di mana BBM satu harga ini dibangun untuk wilayah 3T "

AUTHOR / Astri Yuanasari

BBM
Warga mengantre mengisi BBM di SPBU Papua Barat Daya, Kamis, (25/8/2023). (FOTO: Antara/Olha Mulalinda)

KBR, Jakarta -  Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku meresmikan 10 lembaga penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di seluruh Papua.

Komite BPH Migas Wahyudi Anas mengatakan lembaga penyaluran BBM Satu Harga ini tersebar di wilayah Papua Barat Daya sebanyak tiga SPBU, di Papua Pegunungan tiga SPBU, di Papua Tengah dua SPBU dan masing-masing satu SPBU di Papua Induk dan Papua Barat.

Baca juga:

"Ada 10 target untuk BBM satu harga di mana BBM satu harga ini dibangun untuk wilayah 3T terdepan, terluar, dan tertinggal. Kondisi kondisi Papua secara geografis memang diperlukan pembangunan BBM satu harga yang model seperti ini," kata Wahyudi di Jayapura, dikutip dari Antara , Kamis (24/8/2023).

Komite BPH Migas Wahyudi Anas mengatakan, peresmian lembaga penyaluran BBM Satu Harga ini merupakan upaya menyelaraskan program pemerintah dengan masyarakat.

Baca juga:

Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Sunardi mengatakan, saat ini sudah beroperasi 400-an titik lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di berbagai wilayah bagian timur Indonesia. 140 titik diantaranya berada di wilayah Indonesia bagian Timur, khususnya dari Papua hingga Maluku, yang telah diresmikan dan beroperasi tahun ini.

Baca juga:

"Bagian dari pemerintah untuk bagaimana mendorong perkembangan daerah sehingga ada pertumbuhan ekonomi di daerah. Dan BBM merupakan salah satu pilar yang dapat mendorong perekonomian di suatu daerah. Makanya kita diminta oleh Pak Presiden dengan program strategis BBM Satu Harga, harus hadir," kata Sunardi.

Redaktur: Muthia Kusuma

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!