BERITA
BPBD: Karangetang Masih Keluarkan Awan Panas dan Debu Vulkanik
Masih banyak warga yang nekat kembali ke rumah untuk menengok ternaknya.
AUTHOR / Wydia Angga
KBR, Jakarta - Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro),
Sulawesi Utara masih mengalami erupsi. Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Sitaro, Bob Wuaten menyebutkan bahwa dalam pantauan
terakhir dari pos pengamat, Karangetang masih mengeluarkan awan panas
dan debu vulkanik. Ditambah adanya tremor atau getaran. Untuk sementara,
kata Bob baru empat dusun di dua kelurahan yang dievakuasi. Dusun itu
berada di radius empat kilo meter dari kawah.
"Kita
minta untuk hindari aktivitas di daerah aliran lahar, karena awan panas
dan debu vulkanik. Untuk daerah lain yang terkena dampak, kami juga
ingatkan untuk menyiapkan masker. Karena dalam satu hari paling tidak
satu kali mengeluarkan awan panas dan debu vulkanik yang mempengaruhi
kisaran 10 kilo meter," kata Bob Wuaten kepada KBR (10/5/2015).
Bob
mengaku masih banyak warga yang nekat kembali ke rumah untuk menengok
ternaknya. Itu sebab, BPBD membatasi kepulangan warga tidak lebih dari
30 menit. BPBD juga belum bisa menentukan sampai kapan warga akan
tinggal di pengungsian. Saat ini, kata Bob, para pengungsi membutuhkan
air minum kemasan, lauk pauk dan peralatan tidur.
Sebelumnya, Gunung Karangetang meletus Kamis siang lalu. Awan panas
meluncur ke sisi timur sejauh empat kilometer dan dilaporkan empat rumah
warga yang berada di Kampung Kora-Kora, Kelurahan Bebali Kecamatan Siau
Timur, rata dengan tanah. Akibat bencana ini 465 orang penduduk
mengungsi. Saat ini Karangetang masih berada di level tiga atau siaga.
Editor: Eli Kamilah
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!