NASIONAL

Bencana Hidrometeorologi di Pulau Jawa, Ini Imbauan BNPB

"Jadi mulai hari ini bergeser dari Bali, besok Jawa Timur, lusa Jawa Tengah, Jawa Barat, dan mungkin di tanggal 1 nanti disekitar DKI dan Banten,"

AUTHOR / Rangga Sugeri

Bencana Hidrometeorologi di Pulau Jawa, Ini Imbauan BNPB
Kendaraan menerobos banjir disepanjang jalan raya Pusat Kota Lhokseumawe, Aceh, Minggu (24/12). (Foto: Erwin Jalaluddin/KBR)

KBR, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, beberapa wilayah yang berpotensi dilanda bencana hidrometeorologi pada saat malam pergantian tahun 2024, salah satunya pulau Jawa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan jika intensitas hujan di daerah Jawa lebih tinggi dari biasanya, maka bencana hidrometeorologi basah berpotensi terjadi di daerah Jawa dan Indonesia.

“Mulai dari tanggal 28-29 hingga tanggal 2 nanti mungkin ada peningkatan intensitas hujan, bergesernya dari Timur ke Barat. Jadi mulai hari ini bergeser dari Bali, besok Jawa Timur, lusa Jawa Tengah, Jawa Barat, dan mungkin di tanggal 1 nanti di sekitar DKI dan Banten,” kata Abdul kepada KBR, Kamis (28/12/2023).

Abdul menambahkan, selain di daerah Jawa, daerah Sumatra bagian Utara, Utara bagian Sumatra Barat, kemudian Sumatra bagian Selatan dan Selatan Lampung akan berpotensi bencana hidrometeorolgi basah.

"Selain itu daerah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah juga berpotensi terkena bencana hidrometeorolgi basah," tutur Abdul.

BNPB, lanjut Abdul, mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan kegiatan malam tahun baru di luar ruangan agar perhatikan selalu perkembangan prediksi cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Juga persiapkan kebutuhan individu masing-masing guna menghindari kondisi cuaca yang berubah-ubah," ujar Abdul.

Abdul juga mengingatkan agar para pelaku perjalanan dan pariwisata memperhatikan kondisi cuaca untuk wisata air baik sungai maupun pantai.

"Jika ada perubahan warna air menjadi keruh segera evakuasi sementara dan kenali jalur evakuasinya, demikian juga wisata laut dan pantai waspadai potensi gelombang besar khususnya yang berwisata di pantai Selatan Jawa," jelasnya.

Abdul juga menekankan pentingnya wisatawan yang berkunjung ke gunung, untuk memperhatikan status gunung api dan aktivitas-aktivitas pendakian.

"Harus memperhatikan batas-batas daerah aman untuk berwisata atau melakukan pendakian," pungkasnya.

Baca juga:

- 35 Bencana Terjadi pada Pekan Terakhir Desember

Editor: Resky Novianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!