Mantan Panglima ABRI (kini Panglima TNI) periode 1993-1998, Jenderal Purn Feisal Tanjung, meninggal dunia pagi tadi di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Penulis: Aris Santoso
Editor:

Bekas Panglima ABRI (kini Panglima TNI) periode 1993-1998, Jenderal Purn Feisal Tanjung, meninggal dunia pagi tadi di sebuah rumah sakit di Jakarta. Dalam catatan PortalKBR, sebelum diangkat sebagai Pangab (menggantikan Try Sutrisno), Feisal Tanjung sedang menjabat sebagai Kasum (Kepala Staf Umum )ABRI. Tradisi selama ini, untuk posisi Pangab selalu diisi oleh jenderal yang sebelumnya menjabat KSAD.
Menurut tokoh gerakan mahasiswa ITB tahun 1978, S Indro Tjahjono, Feisal Tanjung adalah tipikal militer yang semata-mata mengabdi kepada kekuasaan, dalam hal ini Soeharto pribadi.
“Model perwira militer seperti Feisal Tanjung sudah tidak sesuai dengan aspirasi demokratis seperti zaman sekarang, yang menempatkan militer di bawah supremasi sipil. Tipe Feisal sudah berlalu,” ujar Indro
Feisal tamat dari Akmil Magelang tahun 1961. Sebagian besar karirnya dihabiskan di Kopassus dan Kostrad. Karirnya mulai menanjak, saat dia memimpin satuan Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad dalam Operasi Seroja, awal Desember 1975, dalam pertempuran merebut Baucau, Timor Timur (kini Timor Leste). Jabatan yang pernah dipegang antara lain Pangdam VI/Tanjungpura dan Komandan Sesko ABRI. Di penghujung kekuasaan Soeharto, diangkat sebagai Menkopolkam, dan mengisi jabatan yang sama di masa Presiden Habibie (1998-1999).