Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar terjadi di sejumlah SPBU sepanjang Jombang hingga Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (26/8). Para pengelola pom bensin di sepanjang jalan provinsi itu terpaksa menutup SPBU mereka pasalnya sejak kemar
Penulis: Muji Lestari
Editor:

KBR, Jombang – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar terjadi di sejumlah SPBU sepanjang Jombang hingga Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (26/8). Para pengelola pom bensin di sepanjang jalan provinsi itu terpaksa menutup SPBU mereka pasalnya sejak kemarin pasokan dari Depo Pertamina belum juga datang.
Pengawas SPBU Mojotrisno, Jombang, Suharto mengatakan, kelangkaan itu terjadi akibat adanya pengurangan pasokan terhadap kedua jenis BBM tersebut. Biasanya setiap hari dia mendapat pasokan 16 ribu liter. Jatah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar konsumen selama sehari. Namun, jatah itu berkurang menjadi setiap tiga hari sekali sehingga SPBUnya mengalami kekosongan stok bahan bakar sejak tadi malam sebelum jatah pasokan datang.
“Solar habisnya tadi malam, premium sama juga tadi malam. Pasokan sekitar 16 ribu liter, satu hari habis. Sekarang kita ya nunggu BBM masuk lagi kan sudah ada orderan,” kata Suharto kepada Portalkbr, Selasa (26/8).
Akibat kekosongan BBM, para karyawan SPBU terpaksa hanya membersihkan mesin pompa BBM. Kelangkaan itu juga menyebabkan antrean panjang di SPBU Mojoagung. Yakni, satu-satunya Pom yang masih memiliki stok solar maupun premium di sepanjang Jalan raya provinsi Jombang-Mojokerto.
Selain menggunakan sepeda motor, mobil dan kendaraan besar lainya pengantre BBM juga menggunakan jeriken. Pihak pengelola SPBU tidak mengetahui pasti kapan pasokan kedua jenis BBM itu akan dikirim oleh pertamina.
Sopir Resah
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar yang terjadi dalam beberapa waktu terkahir, membuat para sopir kendaraan besar seperti truk resah. Mereka khawatir kehabisan bahan bakar saat berada di tengah jalan. Sehingga mereka menyiasati dengan mengisi tangki bahan bakar kendaraannya secara penuh.
Salah satu sopir kendaraan besar tujuan Jakarta, Rudi mengatakan, kebiasaan itu mulai dilakukannya sejak terjadi kelangkaan BBM beberapa hari lalu. Pasalnya, solar sangat sulit didapat. Di sepanjang Mojokerto hingga Jombang, Rudi mengaku baru berhasil mendapatkan satu SPBU yang masih memiliki stok BBM jenis solar.
“Dari Mojokerto sudah nggak ada sampai Trowulan nggak ada, sampai Mojoagung sini baru dapat ini. Antre ini, mau ke Jakarta, diisi kalau ada penuh kalau nggak ada ya seadanya. Kalau habis ya berhenti saja di pom (SPBU, red.) nunggu sampai ada, ya terpaksa tidur di pom nungu sampai ada. Kalau nggak ada dari pada di jalan lebih susah nanti,” tambah Rudi.
Editor: Anto Sidharta