Dengarkan

KBR68H, Pati - Warung internet (warnet) di Pati semakin merebak. Namun sebagian besar belum berijin. Untuk mendapatkan informasi itu, Komisi III DPRD Pati dan SKPD terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa warnet.

Sidak itu dilakukan karena belakangan banyak masyarakat yang menyampaikan keluhan atas aktifitas beberapa warnet di Pati. Keluhan disampaikan ke Komisi III DPRD maupun Dishubkominfo, dan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Pati.

Ketua Komisi III DPRD Pati Irianto Budi Utomo mengatakan, dari hasil sidak diketahui masih banyak warnet yang belum mengantongi ijin resmi. Dengan adanya temuan itu, maka keberadaan warnet perlu penataan dan pembinaan dari Dishubkominfo, KPPT, dan Satpol PP.

“Jadi nanti kami akan tetap memanggil dan mengumpulkan untuk membicarakan tentang operasional warnet-warnet di Pati. Sehingga asumsi masyarakat terhadap warnet tidak negatif. Memang kami menemukan ada warnet yang belum berijin, seperti di warnet yang kita datangi ini juga belum berijin. Jadi nanti perlu kita tata kembali ijinya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Pati Tri Haryama mengatakan, menjamurnya warnet di Pati sekarang ini memang menjadi tugas Dishubkominfo untuk mendata dan membina para pemiliknya.

“Adapun terkait dengan perijinan itu, bukan kewenangan kami. Tapi saya selaku Kepala Dishubkominfo, akan saya komunikasikan dengan dinas terkait. Ini untuk semantara baru melakukan pendataan untuk tujuh kecamatan belum bisa menyeluruh diseluruh kecamatan di Pati. Untuk itu kedepan setelah menemukan hal-hal yang sekiranya kurang tepat untuk pembinaan generasi muda, kami akan melakukan pembinaan yang lebih detail,” terangnya.

Berdasarkan data Dishubkominfo, sampai saat ini  terdapat 73 warnet yang terdaftar dan tersebar di 7 dari 21 kecamatan di Kabupaten Pati.