NASIONAL

Banyak Teman Enggak Tentu Bahagia, Loh!

Banyak Teman Bukan Penentu Kebahagiaan

AUTHOR / Tim Disko

Podcast Whats Trending

KBR, Jakarta- Sebagian orang mungkin punya keinginan memiliki banyak teman. Sebagian lagi, mungkin tak mempermasalahkan seberapa banyak teman yang dipunya. 

Melansir laman Hello Sehat dari Kementerian Kesehatan, pada dasarnya pertemanan memiliki dampak positif terhadap kesehatan. Seperti mengurangi stres, membantu menghadapi masalah sulit, hingga meningkatkan kepercayaan diri.

Meski begitu, Psikolog selaku Dosen Prodi Psikologi Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Runi Rulanggi, S.Psi., M.Psi., mengatakan bahwa kebahagiaan yang datang dari hubungan pertemanan bergantung pada relasi yang dibuat seseorang. Ketulusan dari hubungan pertemanan jadi peran penting. Ketulusan juga dikatakan mempengaruhi kebahagiaan dan kenyamanan seseorang.

"Ya bisa jadi karena relasi yang kita bangun dengan teman-teman itu, itu bukan relasi yang tulus gitu ya. Yang apa adanya, yang emang kita mau berteman sama dia. Jadi akhirnya ada waktu ketika itu justru bikin kita sedih gitu, karena teman-teman yang kita harapin bisa jadi support system kita, eh itu malah di belakang kita ngomongin kita, atau justru memanfaatkan kita untuk kepentingan dia. Jadi itu justru bikin kita gak happy," ungkap Runi.

Baca juga:

Memuja Idola Sampai Sebegitunya

Cinderella Complex Tak Seindah Namanya

-  Viral Istilah Childfree dan Bagaimana Menyikapi Pilihan Seseorang?

Runi Rulanggi mengatakan, lingkaran pertemanan yang kecil dan tidak banyak, memberikan seseorang hubungan yang lebih dalam dan erat. Jika, dibandingkan dengan lingkar pertemanan yang besar dan banyak. Meski begitu sedikitnya jumlah pertemanan juga punya minusnya nih.

"Ya ada plus, ada minusnya. Kalau minusnya, yang lebih banyak teman kan kalau ada apa-apa, bisa lebih banyak teman kita untuk share, lebih banyak kita bisa dapatkan bantuan. Bukan maksudnya kita meminta bantuan ke mereka, ya nggak. Itu kan lebih mudah gitu dengan lebih banyak teman. Tapi kalau lebih sedikit, berarti banyak, mungkin hal-hal yang, ya kita mungkin harus bisa handle sendiri gitu. Nggak usah ngegantungin ke temen-temen," pungkasnya.

Tapi nih, Runi Rulanggi menyarankan kita tidak terpengaruh atau memikirkan soal lingkup pertemanan kita yang kecil, dan membandingkan jumlah teman orang lain yang lebih banyak. Menurutnya, besar dan kecilnya pertemanan seseorang bergantung pada orang itu sendiri.

Lebih lanjut soal punya banyak teman belum tentu bahagia. Yuk simak podcast Diskusi Psikologi (Disko) di link berikut ini:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!