NASIONAL

Banyak Kesalahan Dokumen Yang Diajukan Prabowo-Hatta ke MK

KBR, Jakarta - Banyaknya coretan dan kesalahan pada dokumen yang diajukan tim Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta Rajasa ke Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi perbincangan banyak pihak.

AUTHOR / Yudi Rachman

Banyak Kesalahan Dokumen Yang Diajukan Prabowo-Hatta ke MK
dokumen, prabowo, MK

KBR, Jakarta - Banyaknya coretan dan kesalahan pada dokumen yang diajukan tim Capres dan Cawapres Prabowo-Hatta Rajasa ke Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi perbincangan banyak pihak.

Partai Golkar mengklaim bukti dan dokumen yang diajukan ke Mahkamah Konstiusi dalam sengketa Pemilu presiden sudah divalidasi dan dikompilasi. Menurut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung dirinya belum mengetahui jika ada kesalahan pengajuan bukti dokumen. Karena menurutnya semua bukti yang bakal diajukan sudah melalui proses seleksi dan validasi. Namun Ia meminta agar masyarakat tidak menilai negatif bukti yang diajukan sebelum diuji oleh Mahkamah Konstitusi.

"Saya belum tahu kalau tadi dikatakan banyak yang salah. Sekarang ini bukti-bukti yang bisa dibawa kepada Mahkamah Konstiusi sudah dipersiapkan dan sudah dikompilasi dan tentu pada waktunya akan dihitung jumlahnya berapa. Nanti di persidangan tanggal 6 Agustus 2014 akan disampaikan bukti-bukti itu dan disitu akan dibicarakan,"jelas Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung, Senin (28/7/ 2014) hari ini.

Sebelumnya, tim kuasa hukum pasangan Prabowo-Hatta dinilai salah mengajukan bukti dan dokumen gugatan pemilu presiden 2014 ke Mahkamah Konstitusi. Namun, anggota tim hukum pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Maqdir Ismail menilai kesalahan dalam isi dokumen gugatan ke Mahkamah Konstitusi hanya kesalahan ketik maupun penghitungan. Menurut Maqdir, kesalahan itu bisa saja terjadi pada kalkulator yang digunakan untuk melakukan perhitungan.



Editor: Luviana

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!