NASIONAL

Bahlil Lahadalia Klaim Berhasil Bereskan Investasi Mangkrak Warisan Thomas Lembong

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengklaim berhasil menuntaskan warisan investasi mangkrak sebesar Rp708 triliun pada 2019, saat BKPM di bawah kepemimpinan Thomas Lembong.

AUTHOR / Hoirunnisa

Kepala BKPM Bahlil Klaim Berhasil Bereskan Investasi Mangkrak Warisan Thomas Lembong
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat menghadiri acara Deklarasi Pemilu Damai di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/12/2023). (Foto: ANTARA/M Adimaja)

KBR, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim berhasil menuntaskan warisan investasi mangkrak sebesar Rp708 triliun pada 2019. Ketua BKPM saat itu adalah Thomas Lembong.

Bahlil Lahadalia mengatakan dari Rp708 triliun investasi mangkrak, 78 persen atau Rp558 triliun berhasil dituntaskan dalam waktu tiga tahun.

"Alhamdulillah dalam kurun waktu Kurang lebih 3 tahun investasi mengkrak tersebut mampu kami eksekusi sebesar Rp558 triliun atau 78,9 persen. Yang lainnya nggak bisa kita eksekusi karena era pandemi COVID dan perusahaan-perusahaan itu mundur. Ini sekaligus sebagai laporan saya kepada publik, bukan kita tidak bisa mengeksekusi tetapi karena memang perusahaannya mengalami problem internal karena persoalan COVID dan segala macam," kata Bahlil dalam Konferensi Pers Kinerja Investasi Tahun 2023 dikutip dari kanal Youtube Kementerian Investasi, Rabu (24/1/2024).

Bahlil belakangan kencang mengkritik pendahulunya di BKPM, Thomas Lembong. Pada Pemilu 2024, Lembong masuk di Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sedangkan Bahlil mendukung Prabowo Subianto.

Baca juga:


Bahlil Lahadalia menjelaskan sisanya gagal direalisasikan karena pandemi covid-19, dan sejumlah perusahaan memilih mundur. Ia mencontohkan seperti Lotte Chemical di Cilegon yang sempat mangkrak, namun kini sudah mencapai 80 persen.

"Pertama Lotte Chemical, ini investasi di Cilegon sekarang 80 persen. Ini mangkrak 4-5 tahun. Pemimpin terdahulu nggak bisa menyelesaikan ini. Kan memang ilmu lapangan tidak ada ilmunya di Harvard. Apalagi menyelesaikan masalah pemain-pemain lapangan kan," kata Bahlil.

Kepala BKPM sebelumnya, Thomas Lembong merupakan lulusan Universitas Harvard.

Selain itu, Bahlil menyebut terus ada perbaikan realisasi investasi sejak tahun 2015 atau sejak periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ia mengklaim peningkatan terjadi sejak ia ditunjuk sebagai Menteri Investasi di periode kedua pemerintahan Jokowi.

Bahlil melaporkan realisasi investasi di tahun 2023 sebesar Rp1.418,9 triliun. Dari target sebesar Rp1.400 triliun atau 101,3 persen dari target.

Menurut Bahlil, Kepala BKPM sebelumnya gagal mencapai target investasi sebesar Rp 765 triliun pada 2018. Thomas Lembong disebut hanya berhasil merealisasikan investasi Rp 721,30 triliun.

Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!