NASIONAL

Atasi Polusi Udara, Jokowi Mewajibkan Penanaman Pohon di Kantor

Salah satu upaya untuk mengatasi polusi udara yang menjadi masalah di berbagai daerah.

AUTHOR / Heru Haetami

Atasi Polusi Udara, Jokowi Wajibkan Penanaman Pohon di Kantor
Ilustrasi: Gedung bertingkat tertutup kabut polusi di Jakarta, Kamis (27/07/23). (Antara/Galih Pradipta)

KBR, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewajibkan penanaman pohon di kantor-kantor yang belum memiliki pohon. Menurut Jokowi, ini jadi salah satu upaya untuk mengatasi polusi udara yang menjadi masalah di berbagai daerah.

Upaya lain adalah peralihan penggunaan transportasi pribadi ke transportasi publik. Kata dia, diperlukan berbagai upaya bersama yang komprehensif untuk menyelesaikan polusi udara.

Hal itu disampaikan Jokowi usai meninjau SMKN Jawa Tengah, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Rabu, 30 Agustus 2023.

"Ini dibutuhkan usaha bersama-sama, semuanya, dan yang dilakukan juga semuanya harus melakukan. Perpindahan dari transportasi pribadi ke transportasi publik, ke transportasi massal, penanaman pohon yang sebanyak-banyaknya di kantor-kantor, di halaman kantor-kantor yang memang belum ada pohonnya diwajibkan dan diharuskan," ujar Presiden Jokowi pada Rabu, (30/8/2023).

Presiden Jokowi mengeklaim, pemerintah juga telah melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi persoalan polusi antara lain dengan melakukan teknik modifikasi cuaca (TMC). Selain itu, pemerintah juga kembali mengimbau penerapan sistem kerja dari rumah atau work from home.

"Kemudian pengawasan kepada industri PLTU, semuanya juga sekarang ini dilakukan, kepada sepeda motor, mobil dicek semuanya emisinya," imbuhnya.

Ancam Tutup Pabrik Pencemar Udara

Presiden Joko Widodo juga bakal memberikan sanksi tegas kepada industri-industri yang tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan pemerintah, misalnya ketentuan pemasangan scrubber. Scrubber adalah alat pembersih gas buang sebelum diemisikan ke atmosfer.

"Sanksi pasti dan bisa ditutup industrinya. Saya kemarin di rapat sudah sampaikan, kalau tidak mau memperbaiki, tidak pasang scrubber, tegas untuk ini karena harga kesehatan yang harus kita bayar itu sangat mahal ya," kata Jokowi dalam keterangan pers di SMKN 1 Semarang, Rabu, (30/8/2023).

Jokowi menjelaskan, berbagai upaya penanganan polusi udara memerlukan waktu. Itu sebab, penyelesaian persoalan kualitas udara dilakukan secara bertahap.

"Saya kira ini memang perlu kerja total, kerja bersama-sama, tetapi memerlukan waktu, tidak bisa langsung, termasuk pemakaian mobil listrik. Banyak yang kita kerjakan untuk menyelesaikan ini, tapi memang bertahap ya," ungkapnya.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!