NASIONAL

Antisipasi Bencana Saat Nataru, BMKG Akan Modifikasi Cuaca

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, puncak musim hujan lebat di sebagian besar wilayah Indonesia akan terjadi di Desember 2023 hingga Januari 2024.

AUTHOR / Shafira Aurel

Modifikasi Cuaca
Ilustrasi. Sejumlah pengendara menerobos lebatnya hujan di Pamekasan, Madura, Jatim (15/10/2023) (Foto: ANTARA/Saiful Bahri)

KBR, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyiapkan Teknologi Modifikasi Cuaca, untuk mencegah terjadinya bencana imbas dari hujan lebat hingga pergantian tahun.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, puncak musim hujan lebat di sebagian besar wilayah Indonesia akan terjadi di Desember 2023 hingga Januari 2024.

"Perlu dilakukan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mengamankan jalur-jalur yang padat. Misalnya di jalur jalan tol, ataupun wilayah untuk wisata. Tadi pengunjung yang banyak tadi ada di wisata. Kami sudah standby bersama BNPB, TNI AU, dan juga BRIN untuk siap-siap melakukan teknologi modifikasi cuaca," ujar Dwikorita, dalam rapat kerja bersama DPR Komisi V, Selasa (21/11/2023).

Baca juga:

- El Nino, BMKG: Hujan Mulai Turun di November

- BMKG: Awal Musim Hujan Tiba di November 2023

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menambahkan, pihaknya berkomitmen melakukan pemantauan dan himbauan kepada masyarakat terkait perkiraan cuaca secara intensif.

"BMKG mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan di area pantai, sungai, dan danau jika dalam kondisi hujan lebat," tuturnya.

Editor: Fadli

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!