NASIONAL

AMAN Targetkan Pemetaaan 40 Juta Hektare Wilayah Adat

Target itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMAN terpilih periode 2022-2027, Rukka Sombolinggi saat penutupan Kongres AMAN ke-VI di Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu malam, 30 Oktober 2022.

AUTHOR / Arjuna Pademme

AMAN Targetkan Pemetaaan 40 Juta Hektare Wilayah Adat
Ilustrasi: Para peserta kongres saat upacara pembukaan KMAN VI di Stadion Barnabas, Jayapura, Papua, Senin, 24 Oktober 2022. Foto-KBR-Arjuna Pademme

KBR, Jayapura- Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menargetkan pemetaan minimal 40 juta hektare wilayah adat di Indonesia, selama tiga tahun mendatang.

Target itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) AMAN terpilih periode 2022-2027, Rukka Sombolinggi saat penutupan Kongres AMAN ke-VI di Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu malam, 30 Oktober 2022.

Rukka Sombolinggi mengklaim sudah ada sekitar 20 juta hektare wilayah adat di Indonesia yang telah dipetakan. Namun, luas itu dianggap masih sangat sedikit.

"Minimal 40 juta hektare (wilayah adat) harus kita petakan. Baru setengah yang kita penuhi. Jadi, khususnya anggota AMAN dan calon anggota, kita harus bertekad bulat, paling lambat tiga tahun ke depan semua sudah harus punya peta wilayah adat," kata Rukka Sombolinggi.

Baca juga:

Sekjen AMAN terpilih, Rukka Sombolinggi menyebut banyak wilayah adat di Indonesia yang sudah rusak, karena perbuatan perusahaan-perusahaan.

Menurutnya, situasi ini juga harus menjadi tanggung jawab masyarakat adat, untuk memulihkan kembali kerusakan itu, serta memastikan bumi ini masih menjadi rumah yang baik untuk dihuni.

Sebab, masyarakat adat disebut sebagai penjaga bumi, dan mereka harus selalu hadir melakukan hal tersebut.

Selain itu, masyarakat adat juga harus memperkuat hubungan dengan alam dan leluhur, seperti isi Maklumat KMAN VI. Penghormatan terhadap alam harus terus dilakukan.

Penghormatan terhadap pengetahuan yang diwariskan oleh leluhur harus diperkuat, baik dalam bidang pangan dan obat-obatan.

Rukka mengatakan, untuk itu masyarakat adat mesti memperteguh atau memperkuat diri, agar bisa menentukan nasibnya sendiri.

Kongres AMAN VI di Kabupaten Jayapura, Papua, digelar pada 24-30 Oktober 2022. Kongres dihadiri sekitar 5.000 orang perwakilan setiap komunitas masyarakat adat se-Indonesia dan partisipan. Kongres itu menghasilkan 32 resolusi dan 17 maklumat.

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!