NASIONAL

8 Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan

Proses pencarian korban yang diduga tertimbun material tanah dan bangunan belum membuahkan hasil.

AUTHOR / Arie Nugraha

Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan
lustrasi: Warga korban gempa Cianjur beristirahat di tenda di sekitar reruntuhan rumah, Selasa (29/11/22). (Foto: Antara/Novrian Arbi)

KBR, Bandung- Delapan korban gempa bumi tektonik magnitudo 5.6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih belum ditemukan tim gabungan pencarian dan pertolongan (Basarnas).

Proses pencarian korban yang diduga tertimbun material tanah dan bangunan belum membuahkan hasil. Kondisi itu sama dengan pencarian pada hari sebelumnya, yakni Senin, 5 Desember 2022.

Asisten Daerah II Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Budhi Rahayu Thoyib mengatakan tidak ada lagi penambahan korban jiwa akibat gempa bumi yang terjadi awal pekan lalu.

"Meninggal dunia 334 jiwa, hasil pencarian nol jiwa, korban hilang masih dalam pencarian 8 jiwa. Korban luka tidak ada perubahan dari data kemarin, korban luka berat 593 orang, korban luka berat yang saat ini masih dirawat di semua rumah sakit di Cianjur, berjumlah 44 jiwa," ujar Budhi dalam keterangan daring, Selasa, 6 Desember 2022.

Jumlah Pengungsi dan Kerusakan

Saat ini jumlah pengungsi korban gempa Cianjur total mencapai 114.683 orang. Terdiri dari pengungsi laki-laki 54.781 orang, perempuan 59.902 orang, disabilitas 147 orang, ibu hamil 1.640 orang, dan lansia 7.453.

Para pengungsi berasal dari 169 desa dan 16 kecamatan yang terdampak gempa bumi. Hingga pukul 15.00 kemarin, masih terus terjadi gempa susulan sebanyak 387 kejadian.

Per kemarin, total jumlah rumah rusak yang tervalidasi naik menjadi 47.769 unit dari awalnya 42.033 unit.

"Rumah rusak berat menjadi 11.116 unit hari sebelumnya 9.048 unit, rusak sedang 13.708 unit yang awalnya 12.314 unit dan rusak ringan menjadi 22.116 unit yang hari kemarin tercatat 20.671 unit," kata Budhi.

Tambahan kerusakan terjadi di 19 fasilitas kesehatan, 272 tempat ibadah, 540 fasilitas pendidikan dan 17 kantor serta gedung perkantoran.

Kemarin infrastruktur umum yang rusak tercatat sebanyak 14 bangunan fasilitas kesehatan, 268 tempat ibadah, 525 fasilitas pendidikan dan 17 kantor, serta gedung perkantoran.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!