NASIONAL

4 Langkah Pemerintah Atasi Kelaparan & Kekeringan di Papua Tengah, termasuk Berdayakan Pangan Lokal

Dari memperpanjang runway bandara agar pesawat besar seperti Hercules bisa mendarat, hingga transfer teknologi untuk pemberdayaan pangan lokal seperti umbi-umbian.

AUTHOR / Astri Septiani

kelaparan, kekeringan, Papua Tengah
Seorang anak menunjukkan makanan kecil yang diterima dari bantuan BNPB di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (3/8/2023). (Foto: Dok BNPB)

KBR, Jakarta - Pemerintah menyiapkan setidaknya empat langkah untuk mengatasi masalah kelaparan atau krisis pangan akibat kekeringan di Provinsi Papua Tengah.

Pertama, untuk jangka pendek, pemerintah bakal membangun gudang stok pangan di dua tempat, yaitu Distrik Agandugume dan Distrik Sinak sebagai langkah jangka pendek penanganan wabah kekeringan di Provinsi Papua Tengah.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai rapat dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka.

Kedua, untuk penanganan jangka menengah, pemerintah akan memperpanjang landasan pacu (runway) Bandara Sinak, Kabupaten Puncak.

Menurut Muhadjir, langkah tersebut tujuannya agar pesawat-pesawat dengan tipe besar seperti Hercules dapat mendarat di Bandara Sinak.

"Kalau nanti pesawat Hercules sudah bisa mendarat di Sinak, nanti bukan hanya bahan pangan saja yang bisa diangkut tapi material untuk pembangunan infrastruktur. Terutama untuk jalan, supaya tidak high cost karena satu kali penerbangan itu Rp35 juta dari Timika ke Agandugume dan Sinak. Itu Rp35 juta. Nanti kalau sudah bisa melalui darat, itu kita harapkan akan lebih murah," kata Muhadjir di Istana Merdeka, Jakarta Kamis (10/8/2023).

Baca juga:


Ketiga, pemerintah juga akan membangun infrastruktur jalan dari Jayapura-Wamena hingga ke Sinak.

Menurut Muhadjir, pembangunan infrastruktur jalan tersebut sesuai dengan visi dari Presiden Jokowi yang ingin membangun Trans-Papua untuk dimanfaatkan secara efektif bagi kemajuan dan kemakmuran masyarakat Papua.

Keempat, pemerintah akan melakukan transfer teknologi tepat guna dalam rangka meningkatkan nilai tambah makanan lokal, terutama umbi-umbian yang merupakan bahan pokok bagi masyarakat pegunungan Papua.

Muhadjir berharap, transfer teknologi tepat guna tersebut dapat membantu masyarakat pegunungan Papua untuk membangun ketahanan pangan.

"Kita harapkan dia bisa menstok sehingga nanti dia bisa membangun ketahanan pangan diri sendiri, kita hanya menyiapkan infrastrukturnya misalnya gudang," ucap Muhadjir.

Baca juga:


Editor: Agus Luqman

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!