NASIONAL
3 Tahun Terakhir, KLHK-BRIN Temukan 90 Spesies Baru Flora Fauna
Nama Hanguana sitinurbayai dipilih sebagai apresiasi dan hadiah bagi Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar. Sedangkan nama Muzomela irianawidodoae diambil dari nama Ibu Negara RI Iriana Widodo.
AUTHOR / Astri Yuanasari
KBR, Jakarta - Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLHK) mengumumkan penemuan tiga spesies baru keanekaragaman hayati flora fauna di Indonesia.
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, salah satu spesies yang ditemukan adalah spesies dari genus Hanguana. Spesies ini diberi nama Hanguana Sitinurbayai. Hanguana Sitinurbayai berasal dari Cagar Alam Gunung Nyiut, Kalimantan Barat.
Hanguana Sitinurbayai termasuk ke dalam famili hanguanaceae, flora endemik Kalimantan yang mampu hidup di rawa pada ketinggian 1.540 meter di atas permukaan laut.
"Secara pribadi dan institusi saya sangat berterima kasih dan menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan yang sangat tinggi atas kerja keras kepada penemu spesies Hanguana Sitinurbayai ini yaitu saudara Agusti Randy. Terima kasih Bung Gusti dan tim Balai KSDA Kalimantan Barat," kata Siti Nurbaya dalam Focus Group Discussion KLHK: Spesies Baru, Asa Baru Dunia Konservasi, Senin (21/8/2023).
Siti Nurbaya menambahkan, spesies flora baru lain yang ditemukan adalah Bulbophyllum Wiratnoi. Spesies yang ditemukan di wilayah Sorong, Papua Barat ini sebetulnya sudah ditemukan pada 2018, tetapi baru dipublikasikan di awal 2023.
Bulbophyllum Wiratnoi merupakan spesies anggrek dengan habitus epifit atau tumbuhan yang menumpang pada tumbuhan lain, tapi tidak mengambil unsur hara secara langsung dari inangnya. Tumbuhan itu ditemukan di ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah dengan ketinggian 114 meter di atas permukaan laut.
Ketiga, pada 2018 ditemukan pula jenis satwa burung baru di Pulau Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang diberi nama Muzomela Irianawidodoae.
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan selain spesies itu, berbagai spesies banyak ditemukan, baik dalam kawasan konservasi maupun di luar kawasan hutan.
"Lebih dari 90 jenis spesies baru ditemukan dalam kurun waktu 2021-2023 berdasarkan eksplorasi BRIN dan KLHK. Selain itu, masih banyak lagi jenis tumbuhan dan satwa liar serta mikroba yang belum teridentifikasi dan belum tereksplor yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, baik di darat maupun laut," kata Siti Nurbaya.
Kepala BKSDA Kalimantan Barat Widodo menyebut nama Hanguana sitinurbayai dipilih sebagai apresiasi dan hadiah bagi Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar. Sedangkan nama Muzomela irianawidodoae diambil dari nama Ibu Negara RI Iriana Widodo. Pemberian nama ilmiah untuk seseorang merupakan penghormatan yang paling tinggi dalam ilmu pengetahuan, kenang-kenangan yang tidak lekang oleh waktu.
Baca juga:
- PBB: Satu Juta Spesies Terancam Punah karena Ulah Manusia
- Populasi Elang Jawa di Gunung Ciremai Bertambah, Sementara Aman dari Kepunahan
Editor: Agus Luqman
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!