NASIONAL

2 Ruas Tol di Sumut Diresmikan, Habiskan Rp16 Triliun

Jokowi berharap sampai akhir tahun, Jalan Tol Trans Sumatera itu sudah tembus 1.100 kilometer.

AUTHOR / Astri Septiani

EDITOR / Agus Luqman

Tol Trans Sumatera, ruas tol Sumatera Utara, proyek jalan tol
Kendaraan melintas gerbang tol Stabat di Langkat, Sumatera Utara, Jumat (2/8/2024). (Foto: ANTARA/Fransisco Carolio)

KBR, Jakarta - Presiden Indonesia Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Ruas Binjai-Langsa seksi II (Stabat-Tanjung Pura) dan Jalan Tol Ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi III dan IV (Tebing Tinggi-Serbelawan-Sinaksak) di Provinsi Sumatra Utara.

Jokowi menyebut jalan tol yang diresmikan tersebut akan mendorong pusat pertumbuhan ekonomi baru, hingga mempercepat mobilitas.

"Jalan tol ini akan mendorong tumbuhnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di koridor di Binjai-Langsa dan Tebing Tinggi-Parapat, dan juga akan menambah daya saing daerah dan sistem logistik. Mobilitas orang, mobilitas barang akan semakin cepat, sehingga kita bisa bersaing dengan negara-negara lain," kata Jokowi di Provinsi Sumatra Utara, Selasa (10/9/2024).

Jalan Tol Ruas Binjai-Langsa seksi II (Stabat-Tanjung Pura) telah dibangun sejak tahun 2020 sepanjang 26,2 kilometer dengan anggaran biaya Rp11,6 triliun.

Sementara, Jalan Tol Ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi III dan IV dibangun sejak tahun 2018 sepanjang 45,6 kilometer dan menghabiskan anggaran biaya Rp 6 triliun.

Presiden Jokowi mengatakan dua ruas jalan tol tersebut akan menjadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.994 kilometer. Jokowi berharap sampai akhir tahun, Jalan Tol Sumatera itu sudah tembus 1.100 kilometer.

"Khusus untuk jalan tol ini, ini tinggal 40 kilometer lagi sampai ke Parapat di Danau Toba, tinggal sedikit sekali. Tadi Pak Bupati Simalungun menyampaikan, kalau dulu dari Medan ke sini, ini menghabiskan waktu 3,5 sampai 4 jam. Sekarang hanya kira-kira satu setengah jam lebih sedikit," tambahnya.

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!