NASIONAL

KKP: Susu Ikan di Makan Bergizi Gratis Bisa Buka Ratusan Ribu Lapangan Kerja

Itu mencakup lapangan kerja untuk nelayan, pekerja industri Hidrolisat Protein Ikan (HPI), serta pekerja industri susu ikan.

AUTHOR / Hoirunnisa

EDITOR / Muthia Kusuma

ibu
Sejumlah ibu dan anak menghadiri kegiatan Hari Pekan Menyusui Sedunia di Kota Dumai, Riau, Kamis (1/8/2024). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/rwa.

KBR, Jakarta- Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) mengeklaim rencana pemberian susu ikan dalam program makan bergizi gratis akan membangun kemandirian protein nasional.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistyo optimistis, rencana itu juga akan membuka 6 ribu industri protein ikan dan 7 ribu industri susu ikan di seluruh indonesia.

"Penyerapan tenaga kerja untuk memenuhi atau memproduksi 492.000 ton susu ikan per tahun. Ini adalah kekuatan nasional yang bisa kita bangun yang bisa kita manfaatkan sumber daya kita asli produk Indonesia, untuk meningkatkan asupan protein di masyarakat. Ini adalah satu kesempatan kita untuk bergerak bersama semua, untuk mencapai masukan protein masyarakat untuk meningkatkan generasi emas dengan mencapai asupan protein 100 gram per kapita per hari," ujar Budi dalam konferensi pers, Selasa (17/9/2024).

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistyo memproyeksikan rencana pemberian susu ikan akan membuka 195 ribu lebih lapangan kerja. Itu mencakup lapangan kerja untuk nelayan, pekerja industri Hidrolisat Protein Ikan (HPI), serta pekerja industri susu ikan.

Baca juga:

Budi menyebut asupan protein masyarakat Indonesia hanya sebesar 62,3 gram per kapita per hari, jauh lebih rendah dibanding negara ASEAN lainnya. Kata dia, jumlah asupan protein per kapita per hari di sebagian negara maju sudah di atas 100 gram.

"Maka ketika protein susu ikan kita kenalkan kepada masyarakat, ini menjadi salah satu upaya kita semua untuk meningkatkan protein hewani kepada masyarakat," kata Budi.

Selain itu, Budi juga memperkirakan UMKM akan naik kelas melalui rencana susu ikan ini. Dengan jumlah sasaran program balita di Indonesia mencapai 22,4 juta anak usia sekolah dasar dan menengah, hingga ibu hamil.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!