BERITA
14 Perusahaan Dukung Atap Energi Surya, Dari Ciputra Sampai Tokopedia
Gerakan ini hendak meluaskan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya di perumahan, perkantoran, bangunan komersial, dan fasilitas umum lainnya.
AUTHOR / Adi Ahdiat
KBR, Jakarta – Sejumlah perusahaan Indonesia menyatakan
dukungan terhadap Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA).
GNSSA adalah
gerakan yang diinisiasi sejumlah lembaga seperti Dirjen Energi Baru
Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Masyarakat Energi
Terbarukan Indonesia (METI), Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI), dan lain-lainnya.
Gerakan ini hendak meluaskan penggunaan pembangkit listrik tenaga surya di kawasan perumahan, perkantoran, bangunan komersial, dan fasilitas umum lainnya.
"Kami mendorong sektor komersial agar lebih banyak gunakan energi surya, akan memberikan penghematan biaya energinya dalam jangka panjang," kata Ketua AESI, Andhika Prastawa, dalam acara diskusi di Jakarta bertajuk Atapku Sudah, Atapmu? seperti dikutip Antara, Kamis (20/6/2019).
Perusahaan yang turut hadir dalam acara ini dan menyatakan dukungan untuk GNSSA adalah:
<li>Bike Living</li>
<li>PT Bukit Jaya
Semesta
<li>Ciputra World 2
Jakarta
<li>Dermaster</li>
<li>Grand Hyatt</li>
<li>PT Himawan Putra</li>
<li>Indonesia Utama
Mineral
<li>PT Mandala
Multinvest Capital
<li>PT Mega Manunggal
Property TBK
<li>PT Monde Mahkota
Biskuit
<li>PT Mulia Bosco
Sejahtera
<li>Plaza Indonesia
Realty Tbk
<li>Tokopedia</li>
<li>Wisma 77</li></ol>
Salah satu perusahaan yang sudah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap adalah Tokopedia, yang bangunannya berlokasi di Ciputra World 2, Jakarta.
Vice President of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, mengatakan, “Dengan mendukung Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap, Tokopedia berharap dapat menjadi langkah maju dalam mendorong perkembangan dan implementasi energi terbarukan di Indonesia,” ujarnya (20/6/2019).
Penggunaan sistem PLTS Atap di sektor komersial diharapkan bisa menurunkan emisi gas buang karbondioksida.
Pasalnya, menurut data Kementerian ESDM sektor industri dan komersial menyumbang emisi karbondioksida sebesar 36 persen.
Editor: Citra Dyah Prastuti
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!