NASIONAL

11,6 Juta Wisman Kunjungi Indonesia pada 2023, Terbanyak dari Malaysia

Angka ini meningkat 98 persen dibandingkan periode yang sama 2022.

AUTHOR / Astri Septiani

11,6 Juta Wisman Kunjungi Indonesia pada 2023, Terbanyak dari Malaysia
Ilustrasi: Anggota TNI berpatroli mengamankan kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (Foto: ANTARA/Anis Efizudin)

KBR, Jakarta- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang 2023 mencapai 11.677.825. Angka ini meningkat 98 persen dibandingkan periode yang sama 2022.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan selama 2023, wisman paling banyak masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Jumlah kunjungan wisman ini masih lebih rendah dibandingkan dengan level ataupun total kunjungan sebelum pandemi di mana pada tahun 2019, total kunjungan Wisman mencapai 16,11 juta kunjungan. Tapi, kalau kita bandingkan dengan tahun 2021 maupun 2022 maka kinerja kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2023 ini sangat baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, setelah pandemi COVID-19," kata Amalia saat konferensi pers di Jakarta, Kamis, (01/02/24).

Amalia menyatakan, berdasarkan kebangsaan, jumlah wisman terbanyak datang ke Indonesia adalah dari Malaysia 18,45 persen, Singapura 16,41 persen, dan Australia 11,87 persen.

Sementara itu, pada Desember 2023, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 1,14 juta kunjungan. Jumlah ini naik 22,91 persen dibandingkan November 2023 (month-to-month), dan naik 20,17 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (year-on-year).

BPS juga mencatat perjalanan wisatawan nasional (wisnas) selama 2023 mencapai 7,52 juta perjalanan, naik 112,26 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 3,54 juta perjalanan. Malaysia menjadi negara tujuan utama wisnas terbesar di 2023 dengan dikunjungi oleh 27,98 persen total wisnas.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!