NASIONAL

Relawan Pilpres Ditembak di Madura, Gibran: Sudah Diurus

"Kasusnya sudah diurus. Sedang ditangani yang berwajib. Korban juga sudah diurus semua", ujar Gibran saat ditemui di Balaikota, Rabu (27/12/2023).

AUTHOR / Yudha Satriawan

 Relawan Pilpres Ditembak di Madura, Gibran: Sudah Diurus
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka di Balaikota Solo, Jawa Tengah, 27 Desember 2023 (KBR/Yudha Satriawan)

KBR, Solo- Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming merespon seorang relawannya yang menjadi korban penembakan di Sampang, Madura.

Gibran mengatakan kasus penembakan relawan Prabowo Gibran sudah ditangani kepolisian.

"Kasusnya sudah diurus. Sedang ditangani yang berwajib. Korban juga sudah diurus semua", ujar Gibran saat ditemui di Balaikota, Rabu (27/12/2023).

Gibran mengeklaim relawan korban penembakan sudah mendapat bantuan atas peristiwa nahas yang menimpanya. Namun Gibran tidak menyebut dari mana bantuan tersebut berasa.

"Sudah ada yang ngurus," katanya

Baca juga:

- Gibran Klaim Solo Kota Toleran Nomor 4 di Indonesia, Faktanya?

- Aksi di Kantor Gibran, Mahasiswa Bawa Jagung Muda

Sebelumnya, relawan Pilpres 2024 pendukung Prabowo-Gibran dirawat di RSU dr Soetomo usai ditembak dua kali oleh orang tak dikenal di Sampang, Madura.

Polda Jawa Timur belum menemukan unsur politik di balik penembakan orang tak dikenal (OTK) terhadap Muarah (49), relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura.

Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto berdasarkan penyelidikan sementara Polres Sampang dan Polda Jatim.

"Catatan yang harus kami sampaikan, sampai saat ini informasi yang kami terima dari penyidik bahwa tidak ada muatan politik. Jadi belum ditemukan adanya muatan politik terkait kasus ini," kata Dirmanto di Mapolda Jatim, Selasa (26/12/2023).

Editor: Resky Novianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!