INTERNASIONAL

Podcast Disclose KBR ke Panggung Dunia di GIJC 2023 Swedia

Di #GIJC23, KBR diwakili Pemimpin Redaksi Citra Dyah Prastuti.

AUTHOR / Citra Dyah Prastuti

Podcast Disclose KBR ke Panggung Dunia di GIJC 2023 Swedia
Pimred KBR Citra Dyah Prastuti (paling kanan) saat menjadi pembicara di Global Investigative Journalism Conference 2023, Gothenburg, Swedia. Foto: GIJN

KBR, Gothenburg- Global Investigative Journalism Conference 2023 hadir lagi secara tatap muka, setelah sebelumnya terperangkap pandemi COVID-19. Ini adalah ajang pertemuan jurnalis investigasi terbesar di dunia, yang diselenggarakan Global Investigative Journalism Network (GIJN).

Pertemuan tiga hari di Gothenburg, Swedia ini menghadirkan berbagai pembicaraan terkini soal liputan investigasi dari berbagai negara - mulai dari kisah liputan berbagai topik, cara menginvestigasi dengan berbagai teknik, pemakaian data dan gambar satelit untuk investigasi, kolaborasi investigasi lintas batas sampai pembahasan AI untuk investigasi hingga soal keberlanjutan media yang memiliki liputan investigasi.

Jumlah peserta cukup fantastis - lebih dari 2.100 peserta dari 130 negara! Ini menjadikan #GIJC23 sebagai perhelatan terbesar untuk jurnalis investigasi di seluruh dunia.

Dalam sambutannya, Direktur Eksekutif GIJN David Kaplan menyebut soal razia yang dilakukan polisi di Seoul terhadap organisasi media Newstapa dan penyiar JTBC pada September 2023. Saat itu, polisi menyita materi terkait liputan tahun 2021.

"Kita bertahan dan kita justru bertambah kuat. Kita pakai AI, data, dan berbagai perangkat lain yang membantu kita membuat liputan investigasi yang semakin tajam. Ada semakin banyak jurnalis, semakin banyak watchdog," kata David di atas panggung.

Disclose ke Panggung Dunia

Di #GIJC23, KBR diwakili Pemimpin Redaksi Citra Dyah Prastuti. Ada dua panel yang diisi, keduanya terkait Disclose, podcast serial investigasi produksi KBR Prime yang diluncurkan pada 2022. Di season pertama, Disclose menghadirkan investigasi soal kawin anak yang terus terjadi setelah revisi Undang-Undang Perkawinan. Panel pertama berjudul "Producing Investigative Podcast" dan selanjutnya di panel "Investigating Asia".

Di panel pertama, Citra menjadi narasumber bersama Jose Roberto de Toledo yang memproduksi podcast investigatif tentang pencucian uang yang melibatkan dua negara, Brasil dan Swedia. Moderator sesi ini adalah Susanne Reber, yang sebelumnya juga menjadi podcast coach bagi KBR saat memproduksi Disclose.

Toledo banyak bercerita soal proses kreatif saat produksi. "Inti ceritanya soal pencucian uang. Tapi, kalau itu saja yang kami angkat, itu sangat membosankan. Karena itu kami pakai sepak bola sebagai cerita karena itu menarik minat pendengar di Brasil," kata Toledo.

Ia juga bercerita soal tim yang terlibat dalam produksi podcast. "Total ada 27 orang, dari reporter, penulis, editor audio sampai pemandu podcast." Podcast berjudul O Sequestro da Amarelinha ini terdiri dari enam episode masing-masih berdurasi satu jam.

Sementara itu, Citra bercerita soal proses table reading yang sangat menarik dan membantu tim dalam memproduksi podcast. Juga soal proses pemasaran podcast yang dimulai sejak jauh-jauh hari dengan melakukan banyak hal baru. Misalnya lewat kolaborasi dengan komunitas dan media untuk sama-sama mendorong percakapan soal kawin anak di Indonesia.

Di panel pertama ini, antusiasme peserta sangat tinggi. Ada banyak yang ingin tahu soal proses penulisan podcast naratif, pemakaian multimedia untuk promosi podcast serta tips bagaimana mempertahankan pendengar untuk cerita berdurasi panjang.

"Caranya dengan memastikan ada cliff hanger di setiap cerita," jelas Susanne Reber. Menurut Susanne, penting untuk menyiapkan banyak kejutan di sepanjang cerita sembari kita mengupas hasil investigasi.

Podcast Naratif

Di panel kedua, Citra mengaku merasa sangat terhormat bisa duduk bersama Alison Killing, pemenang Pulitzer 2021 tentang kamp penahanan Uighur di Xinjiang, Cina. Alison adalah seorang arsitek yang memakai analisis forensik atas arsitektur dan gambar satelit dalam investigasinya.

Panelis lain adalah Sherry Hsueh-Li Lee dari The Reporter, Taiwan. The Reporter pernah berkolaborasi dengan Tempo untuk liputan The Pangolin Reports. Sherry berbagi juga soal investigasi lain yang mereka lakukan seperti "Disinformation for Hire" juga tentang judi online di Asia.

Di sini, Citra kembali menghadirkan Disclose dengan pendekatan naratif untuk investigasi. Pendekatan naratif menjadi penting untuk podcast investigasi yang bertumpu pada cerita yang kuat, tak sekadar rangkaian fakta keras.

Puluhan Sesi Menarik

Dalam 3 hari, #GIJC23 sukses menghadirkan puluhan panel menarik. Puluhan panel yang dihadirkan lumayan membuat kesulitan dalam memilih, karena ada beberapa panel berlangsung bersamaan. 

Ada panel soal liputan investigasi lingkungan, investigasi untuk menjaga demokrasi, pertemuan jurnalis investigasi perempuan sampai pembahasan dari sisi keberlangsungan media yang punya produk liputan investigasi.

#GIJC23 adalah ajang GIJC ke-6 yang diikuti Citra Dyah Prastuti, Pimred KBR. Benih-benih podcast Disclose terjadi di pertemuan-pertemuan GIJC. Bahkan KBR mendapat dukungan dari GIJN saat memproduksi Disclose

GIJC selalu jadi pengalaman yang menarik dan berkesan, sebab di sana ada banyak pengetahuan baru, jejaring baru serta terkoneksi dengan kawan-kawan dari berbagai penjuru dunia yang punya renjana di liputan investigasi.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!