Dengarkan

KBR68H- Kakek berusia 66 tahun ini benar-benar sedang sial. Gara-gara meminum obat kuat, Viagra, dia harus kehilangan alat kelaminnya yang terpaksa diamputasi. Pria asal Kolombia ini mengaku nekad mengkonsumsi viagra di luar resep dokter demi mengesankan sang pacar. Namun yang terjadi kemudian, kakek bernama Ramírez Polanía itu kesakitan karena ereksi selama berhari-hari. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit. 
 
"Saya telah meminum obat penghilang rasa nyeri, tapi tetap sakit. Saya minta tolong tetangga untuk membawa ke rumah sakit.  Ketika saya sampai di sana, mereka mengatakan tidak ada yang bisa mereka lakukan jadi saya pulang. Akhirnya saya ke rumah sakit yang lebih besar di Neiva,"ujar pria asal Kolombia itu.

"Ada memar di alat kelamin saya,"tambahnya.

Setibanya di rumah sakit , dokter mengatakan kepada pensiunan itu, bahwa pilihan satu-satunya adalah amputasi akibat peradangan agar tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain.

"Pasien menunjukkan memar pada testis dan penis. Saat ini tengah dalam proses pemulihan,"kata dokter yang merawah Polania.

Akibat insiden itu, rumah sakit mengeluarkan peringatan kepada para pria untuk tidak menggunakan obat-obatan kuat atau obat disfungsi ereksi tanpa resep dari dokter. Viagra, yang juga dikenal sebagai Sildenafil selain menyebabkan ereksi berkepanjangan juga memiliki efek samping termasuk nyeri dada dan detak jantung tidak teratur.  Jika tidak diobati dalam waktu 24 jam, dapat merusak penis secara permanen dan sulit ereksi.
 
Pria dengan penyakit jantung tidak stabil, termasuk riwayat serangan jantung, disarankan untuk tidak menggunakan viagra.

Pekan lalu , seorang pria Yaman 25 tahun meninggal karena overdosis Viagra saat ia siap untuk tidur dengan istrinya pada malam pertama pernikahan mereka.  Pengantin pria yang meminum lima pil mengalami overdosis. Dia meninggal setelah dibawa ke rumah sakit. (mirror)