KBR68H - Ketika Steve Blank (Siapa Steve Blank? Baca: http://steveblank.com/about/) muncul di cover majalah Wired sembilan tahun lalu, perusahaannya kemudian, Rocket Science Games, diharapkan bisa merevolusi perindustrian video game.
Penulis: Anthony Leong
Editor:

KBR68H - Ketika Steve Blank (Siapa Steve Blank? Baca: http://steveblank.com/about/) muncul di cover majalah Wired sembilan tahun lalu, perusahaannya kemudian, Rocket Science Games, diharapkan bisa merevolusi perindustrian video game. Pada saat itu, Blank tidak membiarkan sikap skeptisme menghambatnya.
"Saya pikir saya adalah seorang jenius," katanya. Tiga bulan kemudian, ketika dia menelepon ibunya untuk memberi dia tahu dia akan kehilangan 35 juta dollar dana investor, lalu tiba-tiba Steve merasa bukan sosok yang jenius.
"Saya memiliki banyak pilihan, termasuk bahwa aku bisa berhenti," katanya. "Belajar dari kegagalan itu bagi saya adalah salah satu pengalaman terbaik dalam hidup saya."
Belajar dan belajar, itulah yang dilakukannya. Pada 1996, Blank mendirikan E.piphany, perusahaan startup, yang kemudian mendapatkan $ 1 miliar untuk setiap investor.
Dalam 10 tahun terakhir, kata Blank, budaya kegagalan menjadi “momok” yang sudah akrab di kalangan entrepreneurs. Pengusaha maskapai pesawat Richard Branson, misalnya, dari sebuah kegagalan melompat menjadi miliarder sampai sekarang. Namun, "tidak ada yang suka jatuh dalam kegagalan," kata Blank.
Tetapi bagaimana jika Anda benar-benar bisa menggunakan kegagalan untuk membantu Anda sukses? Berikut adalah lima kunci beberapa entrepreneur untuk memulai sebuah kegagalan menuju kesuksesan:
1.“Kegagalan” menjadi “pengalaman”
Kapan terakhir kali orang mendapat dipekerjakan untuk posisi tingkat senior tanpa pengalaman? Bagi entrepreneurs sejati, "pengalaman" merupakan kata lain untuk "kegagalan," kata Blank. Dengan pelabelan upaya gagal kesempatan untuk memperluas basis pengetahuan Anda, Anda membingkai dalam cahaya yang lebih positif, membiarkan diri Anda untuk menambah kredibilitas Anda sebagai pengusaha yang lebih berpengalaman.
2.Kegagalan merupakan batu loncatan
Dengan setiap kegagalan dapat mengidentifikasi apa yang Anda lakukan salah dan sadar untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan Anda. Ini akan membawa Anda selangkah lebih dekat untuk sukses, kata Steve Siebold, konsultan pelatihan mental di Florida. “Semakin besar kesuksesan mereka, semakin besar juga kegagalan yang mereka pernah lewati”, kata pengarang buku “How Rich People Think” (London House Press, 2010)
3.Tidak gagal sendirian
Jika Anda melakukan kesalahan dalam berbisnis, Anda akan sangat sulit menetukan titik keslaahannya. Rangkul mitra dalam kegagalan. Memiliki pasangan Anda percayai dan hormati dapat mengubah setiap kegagalan menjadi peluang untuk berkolaborasi "Seorang mitra yang baik dapat membantu Anda menentukan apa yang tidak pantas dilakukan lagi, kata Karl Baehr, direktur studi kewirausahaan di Emerson College.
4.Tidak menyembunyikan kegagalan
Bangga bahwa Anda cukup berani untuk mengambil risiko. Dengan menjadi blak-blakan tentang kesalahan Anda, Anda membuka diri untuk belajar dari orang lain.
Mentor Baehr, Walter Hailey, yang membeli perusahaan asuransi yang ia dulu bekerja, menggunakan waktu untuk berjalan selama satu jam saat pukul 5 setiap pagi dengan sekelompok teman dekat untuk membicarakan ide-ide, keberhasilan dan kegagalan. Menurut Walter, saat Ia kembali ke rumah selalu penuh dengan ide dan solusi untuk hari-harinya.
5.Apa yang Anda inginkan?
Meninjau kembali dan fokus mengapa Anda masuk ke bisnis tersebut "Carilah motivator emosional Anda. Manusia adalah makhluk emosional, logika tidak dapat memotivasi, "kata Siebold. Siebold mengatakan kebanyakan orang hanya setengah hati memutuskan bahwa banyak hal yang diinginkan. Akan tetapi, pertanyaannya “Seberapa perlu Anda menginginkannya?” kata Siebold. (YoungEnterpreneur)
Editor: Doddy Rosadi