Universitas Tarakanita resmi berdiri di Jakarta Timur, hadirkan pendidikan bermutu dan terjangkau dengan enam program studi unggulan.
Penulis: Daryl Arshaq Isbani
Editor: Don Brady

KBR, Jakarta — Dunia pendidikan Indonesia kembali mencatat sejarah baru dengan berdirinya Universitas Tarakanita (UTarki), institusi pendidikan tinggi yang lahir dari transformasi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita (STIKS Tarakanita).
Peresmian Universitas Tarakanita digelar di Kampus Billy & Moon, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, pada Rabu, 22 Oktober 2025, dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Tarakanita (YPTT), Kepala LLDIKTI Wilayah 3, para wakil kepala sekolah, guru dan siswa SMA/SMK di Jakarta, serta segenap tamu undangan lainnya.
“Kami sangat bangga dan bersyukur sekaligus bersemangat untuk mewujudkan misi. Pendidikan di Tarakanita cerdas, berintegritas, tetapi bermakna. Salah satu misi kami adalah membidik masyarakat menengah ke bawah,” ujar Sr. Yustiana Wiwiek Iswanti, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Tarakanita (YPTT).
Enam Program Studi Baru, Akses Kuliah Lebih Fleksibel dan Terjangkau
Dengan perubahan ini, Universitas Tarakanita (UTarki) kini menyelenggarakan enam program studi, yakni:
- D3 Sekretari
- S1 Ilmu Komunikasi
- S1 Teknik Sipil
- S1 Informatika
- S1 Sistem Informasi
- S1 Bisnis Digital
UTarki menegaskan komitmennya menyediakan pendidikan bermutu dan terjangkau, dengan biaya kuliah mulai dari Rp500.000 per bulan.
Mulai Oktober 2025, UTarki juga membuka kelas pagi dan sore sebagai bentuk fleksibilitas bagi mahasiswa yang bekerja atau berwirausaha, mencerminkan semangat pendidikan yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.
“Layanan pendidikan menengah ke bawah kurang mendapatkan akses. Maka kami akan berbiaya yang sangat terjangkau dan membuka kelas karyawan yang bisa diakses di berbagai tempat,” lanjut Sr. Yustiana.
Fasilitas Modern dan Komitmen Tridarma Perguruan Tinggi
Berlokasi di Kompleks Billy & Moon, Pondok Kelapa, kampus UTarki dilengkapi fasilitas modern seperti laboratorium informatika, studio komunikasi, pusat riset, ruang baca digital, asrama mahasiswa, dan co-working space untuk mendukung kegiatan akademik dan non-akademik.
Selain itu, UTarki juga memperkuat pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dengan program pengabdian masyarakat, penelitian kolaboratif, dan kemitraan industri. Mahasiswa didorong untuk mengikuti program magang dan riset terapan agar siap bersaing di dunia kerja dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
“Kami akan menerjemahkan visi dan misi Yayasan Pendidikan Tinggi Tarakanita dan suster-suster Cinta Kasih Borumil CB dengan tetap mengedepankan aspek kualitas dan semangat humanisme,” ujar Rektor Universitas Tarakanita, Antonio Singistiawan.
Warisan Panjang dan Dedikasi untuk Pendidikan Perempuan
Perjalanan Tarakanita telah dimulai sejak 1968, berawal dari LPK Tarakanita yang didirikan oleh Sr. Emmanuella CB bersama para tokoh pendidikan untuk memperkuat peran perempuan di dunia kerja.
Sejak itu, Tarakanita terus berevolusi dari Akademi Sekretari (1978), menjadi STIKS Tarakanita (2008), lalu STARKI (2018), hingga akhirnya pada 23 September 2025, resmi bertransformasi menjadi Universitas Tarakanita (UTarki) berdasarkan SK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Pendidikan karakter berkesinambungan menjadi mimpi kami, dari PAUD hingga universitas,” tutur Sr. Yustiana.
Kini, di bawah semangat “Cerdas, Berintegritas, Bermakna”, UTarki menegaskan dedikasinya dalam membentuk lulusan yang unggul, humanis, dan berdaya saing global.
Visi dan Misi Universitas Tarakanita
Visi:
Menjadi universitas unggul yang membentuk pribadi cerdas, berintegritas, bermakna, dan berdaya saing global.
Misi:
- Menyelenggarakan pendidikan tinggi berkualitas dan inklusif.
- Melaksanakan penelitian inovatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.
- Mengabdi kepada masyarakat melalui kegiatan berbasis kasih dan kolaborasi.
- Membangun kesejahteraan bersama melalui penguatan ekonomi kreatif dan pemberdayaan sosial.
“Semangat bela rasa menjadi kekuatan kami. Itulah yang menjadi pembeda dengan perguruan tinggi lain,” ucap Antonio.
“Perkembangan pendidikan harus setara pendidikan untuk semua, lintas agama dan etnis,” tambahnya.
Selain kualitas akademik, UTarki dikenal memiliki rekam jejak prestasi nasional dan internasional, baik dalam bidang akademik seperti speech competition, debat, dan riset mahasiswa, maupun non-akademik seperti kesenian dan budaya.
Komitmen ini sejalan dengan nilai-nilai Compassion, Celebration, Competence, Conviction, Creativity, dan Community (C⁶) yang menjadi core value Universitas Tarakanita menciptakan lulusan yang tidak hanya pintar, tetapi juga peduli dan siap berkarya untuk sesama.


