"Saya kira kalau mencurigakan ya dibuat terang saja."
Penulis: Astri Yuanasari
Editor:

KBR, Jakarta- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta aparat mengusut tuntas transaksi janggal penggunaan dana kampanye. Aliran transkasi mencurigakan itu sebelumnya terendus oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Mengenai transaksi mencurigakan, saya kira kalau mencurigakan ya dibuat terang saja. Artinya dibikin terang saja sebenarnya ada apa enggak. Kalau ada yang mencurigakan ya coba diusut saja secara tuntas seperti apa. Kalau melanggar ya tentu ditindak supaya juga diklarifikasi, jangan sampai menimbulkan kecurigaan-kecurigaan yang berkepanjangan," kata Wapres usai menghadiri acara Hari Pekerja Migran Internasional 2023 di Jakarta, Senin (18/12/2023).
Wapres meminta pihak-pihak yang diduga terlibat dan terkait, bisa memberi penjelasan.
"Saya kira diperjelas saja kecurigaan itu supaya kecurigaannya hilang," imbuhnya.
Baca juga:
- Transaksi Janggal Dana Kampanye, PPATK Siap Bantu KPU dan Bawaslu
- Transaksi Janggal Dana Kampanye, Perludem: Harus Tegas
Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan ada temuan transaksi janggal di masa kampanye bernilai triliunan rupiah.
Transaksi itu berlangsung selama periode April hingga Oktober, salah satunya diduga dari tambang ilegal.
Data hasil temuan analisis itu sudah diserahkan ke KPU. Ivan menyebut data itu sudah cukup sebagai temuan awal yang komprehensif.
Editor: Wahyu S.