ragam
Tol Sumatra Belum Tersambung Penuh, Jalur Alternatif Jadi Pertimbangan

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno mengatakan, para pemudik perlu mempertimbangkan jalur alternatif saat arus mudik 2025.

Penulis: Hoirunnisa

Editor: Resky Novianto

Google News
tol
Simpang susun Jalan Tol Trans Sumatra Ruas Kayu Agung Palembang. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat menyoroti Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang belum sepenuhnya tersambung untuk dilintasi pada momen mudik Lebaran 2025.

Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat, Djoko Setijowarno mengatakan, para pemudik perlu mempertimbangkan jalur alternatif saat arus mudik 2025. 

Meskipun, kata dia, waktu tempuh di tol ini bisa memangkas 50 persen perjalanan. Namun, konektivitas yang belum merata membuat beberapa daerah masih mengandalkan jalan konvensional.

“Sekarang akan dilanjutkan oleh Presiden Prabowo Subianto meskipun tidak bisa tuntas setidaknya targetnya lima tahun kedepan bisa terhubung dari Bakauheni hingga Medan. Sementara untuk daerah percabangan, itu koridor pendukung seperti ke Bengkulu, ke Padang, Sibolga itu belum menyeluruh semoga dalam 10 tahun kedepan bisa terhubung,” kata Djoko kepada KBR, Minggu (9/3/2025).

Djoko juga mengapresiasi pemberlakuan diskon tarif 20 persen di lima ruas tol pada 24-27 Maret dan 8-9 April 2025. Namun, ia menekankan bahwa pemudik masih menghadapi tantangan dalam transportasi umum di jalur ini.

Djoko juga menyoroti bahwa meskipun tol lebih aman dibanding jalur lintas timur Sumatra, tetapi pengelolaan rest area dan fasilitas pendukung masih perlu ditingkatkan. S

"Selain itu, operator tol menyiagakan 3.410 petugas, 1.607 CCTV, dan 111 unit Variable Message Sign (VMS) untuk menjaga kelancaran arus mudik," tuturnya.

Baca juga:

Efisiensi Anggaran, Kuota Mudik Gratis Idulfitri 2025 Dipangkas

Dengan semakin banyaknya ruas tol yang beroperasi, JTTS semakin menjadi pilihan utama bagi pemudik ke Sumatra.

Namun, Djoko menegaskan bahwa infrastruktur pendukung dan kesiapan transportasi umum tetap menjadi tantangan yang harus segera diselesaikan agar perjalanan mudik lebih lancar dan nyaman.

Menjelang mudik Lebaran, PT Hutama Karya memprediksi lonjakan kendaraan di JTTS mencapai 68 persen dibanding kondisi normal.

Untuk mengantisipasi kepadatan, operator tol menambah rest area, SPBU modular, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), serta layanan informasi dan pengamanan di berbagai titik.

Diskon Tarif Tol
tol sumatra

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...