ragam
Selasa 5 Maret, Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Gratis Idulfitri

Sebanyak 722 unit bus akan disediakan untuk membawa sekitar 30 ribu penumpang, sementara 30 unit truk akan disiapkan khusus untuk transportasi sekitar 900 motor.

Penulis: Amanda Tities Kiesnaning Putri

Editor:

Google News
Selasa 5 Maret, Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Gratis Idulfitri
Ilustrasi pendaftaran mudik gratis Kemenhub. (Foto: ANTARA/Arif Firmansyah)

KBR, Jakarta - Kementerian Perhubungan bersiap kembali memberikan layanan mudik gratis untuk Lebaran tahun ini.

Sebanyak 722 unit bus akan disediakan untuk membawa sekitar 30 ribu penumpang, sementara 30 unit truk akan disiapkan khusus untuk transportasi sekitar 900 motor.

Kasubdit Angkutan Orang Antar Kota, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Irly Saritini Permata mengatakan, pendaftaran untuk mudik gratis dengan bus yang disediakan oleh Kemenhub akan dibuka mulai Selasa, 5 Maret dan dapat dilakukan melalui aplikasi mitra darat.

"Unit Pelayanan Perhubungan Kepentingan Bersama (UPPKB) akan dijadikan sebagai rest area tidak hanya di jalan, tetapi juga di sungai danau penyeberangan sekitar. Terdapat 8 lintas yang dilayani dengan total 210 unit kapal dan 51 unit dermaga," kata Irly Saritini dalam Talkshow Ruang Publik KBR, Senin (4/3/2024).

Baca juga:


Irly mengatakan Kemenhub juga telah mengambil langkah konkret untuk memastikan keamanan dan kesiapan kendaraan yang akan digunakan dalam menjalankan mudik lebaran 2024.

Proses pemeriksaan ramp check dan pengecekan kendaraan menjadi prioritas, kata Irly. Ia menghimbau agar semua persyaratan layak jalan dipenuhi oleh operator kendaraan sebelum berangkat.

Kemenhub berharap dapat memberikan layanan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Lebaran tahun ini.

Editor: Agus Luqman

mudik 2024
Lebaran 2024
Idulfitri 2024

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...