OJK yakin situasi ini akan terjaga untuk jangka waktu yang lebih lama.
Penulis: Astri Septiani
Editor:

KBR, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil dengan dukungan permodalan yang kuat. Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyebut, kondisi likuiditas memadai dan profil risiko terjaga.
Menurutnya dia, kondisi itu meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan nasional mampu memitigasi risiko di era suku bunga global yang tinggi. Dia yakin situasi ini akan terjaga untuk jangka waktu yang lebih lama (higher for longer).
"Di perekonomian domestik tingkat inflasi meningkat 3,27 persen yoy sejalan dengan ekspektasi pasar sebesar 3,3 persen, didorong oleh kenaikan harga sebagian besar kelompok pengeluaran terutama kategori makanan minuman dan tembakau," kata Mahendra saat konferensi pers, Senin (9/10/2023).
Mahendra mengatakan, tren pergerakan inflasi inti masih melambat atau menurun menjadi 2,18 persen year on year. Kondisi itu tercermin juga dari rendahnya penjualan retail.
Meski demikian, kinerja sektor korporasi diklaim relatif masih baik. Hal ini tercermin dari PMI manufaktur yang terus berada di zona ekspansif dan neraca perdagangan yang masih mencatatkan surplus.
Editor: Wahyu S.