ragam
KTT G20 Brasil, Prabowo Desak Gencatan Senjata di Gaza dan Ukraina

Prabowo menegaskan, isu ekonomi global tidak dapat dipisahkan dari dinamika geopolitik.

Penulis: Astri Septiani

Editor: Wahyu Setiawan

Google News
prabowo
Presiden Prabowo Subianto saat Sesi Pertama KTT G20 Brasil, Senin (18/11/2024). (Youtube Sekretariat Presiden)

KBR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyerukan gencatan senjata terhadap konflik yang sedang berlangsung di Ukraina dan Gaza Palestina. Dia menegaskan, isu ekonomi global tidak dapat dipisahkan dari dinamika geopolitik.

Pada sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil yang yang mengangkat tema "Fight against Hunger and Poverty", Prabowo mendorong negara-negara anggota G20 untuk memperkuat kolaborasi multilateral dalam menghadapi tantangan global ini.

"Kami mendesak segera dilakukannya gencatan senjata di Ukraina dan Gaza. Jangan ragu untuk maju terus dan mendesak para anggota di kawasan untuk mencapai tujuan ini. Bagi kami, ini sangat penting untuk mencapai perdamaian dan stabilitas. Hanya dengan perdamaian dan stabilitas, kita bisa mengatasi kemiskinan dan kelaparan," kata Prabowo di Brasil, Senin (18/11/2024).

Dalam sambutannya, Prabowo juga mengapresiasi langkah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva yang menjadikan kemiskinan dan kelaparan sebagai fokus utama KTT G20 tahun ini. Sebab kata dia, isu tersebut adalah isu nyata yang terjadi sehari-hari.

Sebelumnya saat bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Prabowo juga membahas konflik di Palestina.

Prabowo menyatakan dukungannya terhadap solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Palestina.

"Saya tetap menyarankan two states solution sebenarnya mereka juga setuju. Kita bekerja kita berharap untuk bisa gencatan senjata segera," kata Prabowo di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (13/11/2024).

Baca juga:

Presiden Prabowo Subianto
palestina

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...