Jasa Marga memperkirakan arus mudik tahun ini akan lebih merata sejak H-10 Lebaran.
Penulis: Hoirunnisa
Editor: Wahyu Setiawan

KBR, Jakarta - PT Jasa Marga memprediksi volume kendaraan pada puncak arus mudik dan balik Lebaran 2025 akan turun dibanding tahun lalu.
Kepala Grup Manajemen Operasi dan Pemeliharaan Jasa Marga Atika Dara Prahita memperkirakan arus mudik tahun ini akan lebih merata sejak H-10 Lebaran.
"Ini untuk puncaknya memang, karena dengan beberapa kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, puncak mudiknya ini justru turun. Jadi ini sangat bagus kalau puncak mudiknya itu turun. Artinya, lalin terdistribusi di dalam periode mudik. Jadi kalau dalam empat gerbang utama, itu puncaknya 232 ribu kendaraan atau turun dari Lebaran tahun 2024," ujar Atika dalam konferensi pers, Rabu (19/3/2025).
Puncak arus mudik sebelumnya diprediksi pada 28 Maret 2025 dan arus balik pada 6 April 2025.
"6 April 2025, sebanyak 264.000 kendaraan akan melintas di empat gerbang tol utama tersebut atau turun tipis sebesar 1 persen dibandingkan puncak arus balik 2024," kata Atika.
Atika juga memperkirakan volume kendaraan di empat gerbang tol utama yakni Gerbang Tol (GT) utama yakni GT Cikampek, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa, akan lebih rendah 9 persen dibandingkan Lebaran 2024.
Sementara itu, secara umum, volume kendaraan pada arus balik juga diproyeksi turun sebesar 0,5 persen dibandingkan dengan arus balik Lebaran 2024.
Baca juga:
- Bukan Program Prioritas Alasan Pemkot Malang Tiadakan Mudik Gratis
- Kapolri: Puncak Mudik 28-30 Maret, Arus Balik 5-7 April