"Dengan adanya perjanjian ini kita akan ngepush perusahaan-perusahaan Australia dan Indonesia khususnya untuk kerjasama dalam membangun critical mineral"
Penulis: Astri Septiani
Editor:

KBR, Jakarta- Indonesia dan Australia menandatangani nota kesepahaman atau MoU action plan mengenai critical mineral atau bahan mineral penting. Kesepakatan kerjasama tersebut diteken antara Pemerintah Negara Bagian Western Australia dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid yang hadir bersama Presiden Jokowi dalam pertemuan di Australia tersebut menyampaikan, MoU ini sangat penting sebab berkaitan dengan ekosistem kendaraan listrik yang sedang dilakukan oleh Indonesia dan sudah dibawa presiden Jokowi ke level ASEAN.
Australia akan menjadi pemasok Lithium dan Indonesia akan menjadi pemasok Nikel yang merupakan komponen utama dalam produksi kendaraan listrik.
"Harapannya dengan adanya perjanjian ini kita akan ngepush perusahaan-perusahaan Australia dan Indonesia khususnya untuk kerjasama dalam membangun critical mineral sampai pun processingnya dari mulai miningnya. Maka ini sangat penting karena lithium menjadi kunci daripada salah satu komponen untuk membuat baterai nah ini menjadi penting sekali," kata Arsjad di Sydney, Selasa (4/7/23).
Selain itu ia berharap, Australia dan Indonesia bisa melakukan sinergi terhadap mineral lainnya juga yang dihasilkan kedua negara untuk menghasilkan nilai yang lebih baik.
Baca juga:
- Kunjungi Australia dan PNG, Begini Agenda Jokowi
- Migrant Care: Dua Juta WNI di Malaysia Tak Miliki Dokumen Resmi
Lebih lanjut, Arsjad menyampaikan bahwa pada September nanti, rombongan pengusaha Australia akan datang ke Indonesia. Ia berharap kedatangan banyak pengusaha Australia bakal meningkatkan kerjasama dan dan investasi di Indonesia.
Perdagangan antara Indonesia dan Australia juga diharapkan bisa lebih meningkat.
"Pengusaha-pengusaha Australia akan hadir dalam jumlah ratusan, seratusan lebih ke Indonesia pada bulan September nanti pada waktu nanti Indonesia menjadi host tuan rumah untuk ASEAN September tanggal 2 sampai tanggal 9." Pungkasnya.
Editor: Rony Sitanggang