ragam
Hanya Rp10 Ribu Per Porsi, Ahli Gizi Ragukan Progam Makan Bergizi

Kalau pemerintah mengatakan bisa ya monggo. Tapi jangan sampai, ini pesan saya aja sih, jangan sampai nanti dengan Rp10.000 itu misalnya cuma seadanya.

Penulis: Shafira Aurel

Editor: Wahyu Setiawan

Google News
makan
Petugas membagikan makanan gratis kepada siswa di SDN Sirahcai, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (18/11/2024). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

KBR, Jakarta - Dokter dan ahli gizi masyarakat Tan Shot Yen pesimistis program makan bergizi bisa mengentaskan stunting bila hanya Rp10.000 per porsi. Dia menilai anggaran itu terlalu kecil dan belum cukup untuk memenuhi kandungan gizi anak.

Selain itu, Tan juga menyoroti beberapa uji coba makan bergizi gratis di daerah yang menunya bahkan menyajikan susu kemasan yang mengandung gula untuk anak-anak sekolah.

Padahal, menurutnya makanan yang mengandung gula harus dihindari dalam program tersebut.

"Kalau pemerintah mengatakan bisa ya monggo (silakan). Tapi jangan sampai, ini pesan saya aja sih, jangan sampai nanti dengan Rp10.000 itu misalnya cuma seadanya. Lalu kemudian tambahan-tambahannya ternyata diisi oleh industri. Misalnya entah itu ada industri sosis ikut masuk, susu yang berwarna-warni lalu kemudian bergula juga ikut masuk gitu loh," ujar Tan kepada KBR, Senin (2/12/2024).

Dokter Tan mendorong pemerintah mengkaji kembali besaran anggaran program makan bergizi.

"Karena makan bergizi gratis ini kalau setahu saya sih untuk mencegah stunting itu ditujukan untuk ibu-ibu yang sedang hamil. Sedangkan yang disebut dengan kontribusi seorang anak menjadi stunting itu banyak banget. Bukan hanya sekadar ibu yang sedang hamil makan bergizi saja," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan anggaran rata-rata per porsi makan bergizi ditetapkan sebesar Rp10.000. Awalnya dia ingin Rp 15.000 per anak, namun anggarannya ternyata tidak mencukupi.

"Rata-ratanya kami ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp10 ribu per hari, kurang lebih. Kami ingin Rp15 ribu, tapi kondisi anggaran mungkin Rp10 ribu saja, kami hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi," ucap Prabowo di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).

Program makan bergizi merupakan janji kampanye Prabowo yang akan dimulai pada 2 Januari 2025.

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, program makan bergizi akan menyasar 82 juta anak. Dalam APBN 2025, anggaran makan bergizi dipatok sebesar Rp71 triliun.

Baca juga:

Prabowo Subianto
pendidikan
makan bergizi gratis

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...