“Kita meminta kepada pihak Bulog untuk segera digelontorkan karena barangnya ada, kalau tidak digelontorkan maka di pasaran tidak ada,”
Penulis: Ardhi Ridwansyah
Editor:

KBR, Jakarta- Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin menanggapi soal penghentian sementara bantuan pangan beras pada 8 Februari hingga 14 Februari 2024. Bantuan pangan kan kembali dilakukan 15 Februari usai pemungutan suara Pemilu 2024.
Keputusan itu diambil oleh Bapanas maupun Bulog guna menghormati pemilu serta menghindari kesan politisasi. Di sisi lain, masyarakat tengah mengalami kelangkaan beras.
Maruf mengatakan Bulog memiliki stok 800 ribu ton beras dan ada 400 ribu ton beras impor yang sedang dalam perjalanan ke Indonesia.
“Jadi kira-kira stok kita sebentar lagi itu mencapai 1,2 juta ton ya oleh karena itu saya minta memang supaya segera digelontorkan kepada masyarakat supaya tidak ada kekurangan beras di masyarakat dan juga untuk menekan harga jangan sampai harganya tinggi,” ucap Maruf di Istana Wapres, Jakarta, Senin (12/2/2024).
Dia pun meminta kepada Bulog segera disalurkan ke pasaran lantaran stok beras tersedia.
“Kita meminta kepada pihak Bulog untuk segera digelontorkan karena barangnya ada, kalau tidak digelontorkan maka di pasaran tidak ada,” ujarnya.
Baca juga:
- Serahkan Bantuan Beras, Jokowi: Yang Tidak Setuju Angkat Tangan
- Bapanas Memperkirakan Indonesia Surplus Beras 10,46 Juta Ton di Akhir 2024
"Banyak sekali informasi yang datang ke kami, kita taruh 1 ton, itu kan 1.000 kg. Kalau 5 kg (satu kemasan) berarti ada 200 sak, masa hanya dalam setengah jam habis terjual?" Ujar Bayu saat mengecek stok beras SPHP di Ramayana Klender, Jakarta Timur, Senin (12/2).
Editor: Rony Sitanggang