Dudy memperkirakan sekitar 146 juta penduduk Indonesia akan melakukan mudik pada Lebaran 2025 ini, dan berbagai langkah antisipasi kemacetan sedang dirancang.
Penulis: Ken Fitriani
Editor: Muthia Kusuma

KBR, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan perpanjangan kebijakan bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada masa libur lebaran 2025.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandi menyatakan langkah ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan kepadatan arus mudik. Hal ini dikarenakan libur lebaran tahun depan berdekatan dengan Hari Raya Nyepi, yang diperkirakan akan meningkatkan volume lalu lintas.
"Kami salah satu pertimbangannya adalah Hari Raya Nyepi di Bali tanggal 29 Maret 2025. Itu membuat tantangannya menjadi tantangan yang tersendiri. itu sebabnya kami mengusulkan adanya work from anywhere untuk biar kami bisa mendistribusikan perjalanan para pemudik atau yang akan berlibur secara baik," ujar Dudy kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).
"Sehingga tidak menumpuk di tiga hari itu jadi kami tarik dari tanggal 24 itu kan hari Senin. Kami memprediksi akan mulai terjadi perjalanan pada hari Jumat tanggal 21 Maret," sambungnya.
Baca juga:
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandi memastikan telah berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk pengajuan perpanjangan WFA ini.
Dudy memprediksi perjalanan mudik akan mulai terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025. Dudy memperkirakan sekitar 146 juta penduduk Indonesia akan melakukan mudik pada Lebaran 2025 ini, dan berbagai langkah antisipasi kemacetan sedang dirancang.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah mengeluarkan kebijakan WFA bagi ASN sejak 24-27 Maret untuk mengurai kemacetan. Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 Maret 2025, dan arus balik pada 5-7 April 2025.