ragam
Akumandiri Sebut Usaha Mikro Tak Dilibatkan dalam Makan Bergizi Gratis

"Jujur seluruh UMKM yang ada di kami enggak ada yang terlibat sama sekali, terus saya beberapa juga tanya pengusaha katering yang mikro itu enggak ada."

Penulis: Ardhi Ridwansyah, Heru Haetami

Editor: Wahyu Setiawan

Google News
makan
Pekerja menunjukan menu paket makanan bergizi gratis di dapur SPPG Lamongan, Jawa Timur, Rabu (22/1/2025). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi

KBR, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia (Akumandiri) Hermawati Setyorinny menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak melibatkan pelaku usaha mikro.

Dia berpendapat program tersebut lebih condong melibatkan beberapa usaha kecil dan menengah saja. Itu sebab, dia kurang yakin MBG dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di daerah-daerah seperti yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto.

"Jujur seluruh UMKM yang ada di kami enggak ada yang terlibat sama sekali, terus saya beberapa juga tanya pengusaha katering yang mikro itu enggak ada. Sebenarnya program ini kan diperuntukkan ke pengusaha kecil menengah, makanya kadang pemerintah atau siapapun itu selalu ngomong UMKM, tapi sebenarnya program kebijakan selalu kepada (pengusaha) kecil menengah, mikronya itu cuma ditulis doang," ucapnya kepada KBR, Senin (17/2/2025).

Hermawati membeberkan sejumlah kendala yang menyebabkan usaha mikro sulit terlibat dalam program MBG. Mulai dari harus berbadan hukum hingga ketidakpastian pembayaran.

"Kendala di syarat prosedur salah satunya harus berbadan hukum, PT, CV, yayasan, koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), enggak mungkin pelaku usaha mikro punya itu. Kemudian harus menyiapkan dapur ukuran 20x20 dengan seluruh peralatan masaknya, belum nanti alat makannya untuk murid-murid jadi pasti membutuhkan modal awal yang besar, juga masalah ketidakpastian dalam hal pembayaran. Lalu harus mendapatkan penunjukkan kemitraan lagi-lagi mikro enggak bisa masuk," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar merespons rencana pelibatan UMKM dalam program MBG.

Muhaimin bilang, UMKM akan mendapatkan insentif sebesar Rp500 juta sebagai modal untuk terlibat program MBG.

"Menteri UMKM sebagai bagian dari partisipasi untuk menyukseskan makan bergizi gratis itu membuat ekosistem. Nah ekosistem itu tentu melalui berbagai pilot project. Pilot project-nya itu memberikan insentif. Tidak semua beberapa pilot project saja," ujar Muhaimin di Jakarta, Rabu, (29/1/2025).

Muhaimin menegaskan pentingnya melibatkan kelompok UMKM dalam menjalankan program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu.

"Saya berharap kepala Badan Gizi Nasional untuk membuka seluas-luasnya keterlibatan UMKM dalam penyediaan makan bergizi gratis," katanya.

Baca juga:

makan bergizi gratis
UMKM

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...