indeks
Warung Remang-remang di Situbondo Diubah Jadi Kawasan Hijau

KBR68H, Situbondo - Awal bulan ini, Pemkab Situbondo Jawa Timur akan memulai pembangunan kawasan hijau, di lokasi warung remang-remang jalan Raya Banyuglugur

Penulis: Radio Bhasa FM Situbondo

Editor:

Google News
Warung Remang-remang di Situbondo Diubah Jadi Kawasan Hijau
watung remang-remang, kawasan hijau, situbondo

KBR68H, Situbondo - Awal bulan ini, Pemkab Situbondo Jawa Timur akan memulai pembangunan kawasan hijau, di lokasi warung remang-remang jalan Raya Banyuglugur. Ada sekitar 50 lebih warung remang-remang yang akan digusur.

Pemkab Situbondo telah memberi kesempatan pemilik warung, agar mengosongkan sendiri warungnya. Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengatakan, Pemkab telah berkirim surat akhir bulan lalu, agar pemilik warung mengosongkan warungnya. Kata Dadang, mereka memiliki waktu beberapa hari untuk memindahkan barangnya.

Dadang menambahkan, pembangunan kawasan hijau di sepanjang deretan warung remang-remang itu, akan dimulai awal minggu ini. Jika pemilik warung tak segera mengosonkan warungnya, maka Pemkab akan mengosongkan paksa.

Dadang mengaku, sesuai kesepakatan pemilik warung yang rata-rata berasal dari luar kota, telah sepakat untuk tidak berjualan lagi di kawasan warung remang-remang. Pemkab telah menyediakan uang tali asih sebagai bentuk ganti rugi. Sedangkan bagi pemilik warung berKTP Situbondo, Pemkab akan mencarikan lokasi berjualan untuk kelangsungan usahanya.

Dadang Wigiarto menegaskan, untuk mengantisipasi mereka tidak pindah ke tempat lain, Bupati mengaku telah meminta para camat, agar mendata semua warung yang ada. Bupati mengingatkan agar tidak berdiri warung baru di sepanjang jalan Raya Pantura Banyuglugur hingga jalan Raya Kecamatan Suboh.

Sumber: Radio Bhasa FM Situbondo

Editor: Doddy Rosadi

watung remang-remang
kawasan hijau
situbondo

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...